Rehabilitasi Pasien Stroke Lewat Pemantauan Sinyal Listrik Otak

oleh -270 Dilihat
Alat EEG rancangan Tim ITS/Ist

Surabaya, Infodis.id – Saat ini rehabilitasi pasien stroke masih mengandalkan metode pengamatan visual, sehingga perkembangan fisik pasien pascastroke sulit dipantau karena kurang akuratnya pengamatan.

Maka dari itu, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menginovasikan alat monitoring rehabilitasi stroke dengan peninjauan sinyal listrik otak.

Ketua tim penelitian Dr Adhi Dharma Wibawa ST MT menyampaikan, gejala stroke mampu merusak kemampuan motorik seseorang, sehingga pemantauan motorik pasien secara berkala dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Kemampuan motorik ini dapat ditinjau berdasarkan sinyal listrik otak manusia atau yang dikenal dengan istilah Electro Encephalography (EEG).

“Alat dapat digunakan pasien secara mandiri dengan bantuan tenaga kesehatan dari jarak jauh, sehingga mengurangi aktivitas fisik yang dapat memperburuk kondisi pasien,” tutur Adhi, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi, Kamis (13/1/2022).

Lebih dalam, dosen Departemen Teknik Komputer ITS ini menjelaskan bahwa sinyal EEG akan muncul setiap manusia melakukan aktivitas. Mulai dari mengingat, mendengarkan, melihat, bahkan saat menggerakkan anggota tubuh. Maka dari itu, pasien akan diminta untuk melakukan beberapa pergerakan fisik oleh tenaga kesehatan untuk menganalisis sinyal EEG pasien.

“Pasien hanya perlu menggunakan alat di kepala, lalu elektroda yang mengenai kulit kepala akan menangkap dan menguatkan sinyal EEG,” jelas lelaki asal Surabaya ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.