
infodis.id – Di tengah gemerlapnya teknologi dan modernisme, Jepang memiliki masalah klasik yang tak kunjung selesai: sinyal lalu lintas yang sudah tua. Ribuan sinyal membutuhkan perbaikan atau penggantian yang mendesak di seluruh negeri, dan beberapa di antaranya telah menjadi ancaman nyata bagi keselamatan publik.
Saat ini, Jepang memiliki sekitar 210.000 sinyal lalu lintas, di mana seperempatnya telah melampaui batas yang dapat digunakan. Begitu banyak ironi di balik ketertiban lalu lintas yang terkenal di Jepang.
Masalah lampu lalu lintas uzur ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa. Lampu yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kebingungan pengendara, meningkatkan risiko kecelakaan, dan bahkan menyebabkan kemacetan parah.
Namun, peremajaan lampu lalu lintas bukanlah perkara mudah. Biaya perbaikan per unit mencapai 1,3 juta yen (sekitar 8.400 dolar AS), belum termasuk biaya perawatan dan pemeliharaan lainnya. Hingga akhir Maret 2024, diperkirakan sekitar 50.000 lampu lalu lintas di Jepang memerlukan perbaikan.
Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam upaya modernisasi lampu lalu lintas. Pemerintah Jepang harus mencari solusi cerdas untuk mengatasi masalah ini tanpa mengorbankan keselamatan publik.(ery)