Sementara itu berkaitan dengan kegiatan operasional dampak dari fenomena alam banjir rob ini, Hardianto menjelaskan memang saat ini sejumlah lokasi pelabuhan seperti area CY Petikemas, Dermaga Penumpang dan akses masuk tergenang luapan banjir rob.
Namun pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai BMKG dan pengguna jasa terkait prediksi terjadinya fenomena alam ini sehingga berbagai pihak sudah bisa melakukan langkah-langkah mitigasi masing-masing.
“Kami rutin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak perihal kelancaran kegiatan operasional tentu saja diantaranya adalah prediksi dari teman-teman BMKG tentang kemungkinan terjadinya fenomena alam rob pada minggu ini sehingga kami dengan pengguna jasa sudah melakukan antisipasi salah satunya mengatur ulang jadwal kegiatan bongkar muat, namun pada prinsipnya kegiatan operasional tetap berjalan,” tambah Hardianto.
Sebelumnya, air laut masuk dan menggenangi sejumlah area di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (23/05). Peristiwa luapan rob di Pelabuhan ini diperparah dengan jebol nya sejumlah tanggul penahan air di luar area Pelabuhan. (isa)