24 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAHINFO PEMERINTAHAN

Sidak Pasar Legi, Gubernur Khofifah Pastikan Stok dan Suplai Bahan Pangan di Jatim Aman

Ponorogo, Infodis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paranwansa memastikan bahwa stok dan suplai bahan kebutuhan pokok di Jatim aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah usai melakukan Sidak Pasar guna memantau harga sekaligus jumlah ketersediaan berbagai bahan pokok di Pasar Legi Kab. Ponorogo pada Senin (25/4/2022).

“Jadi pada dasarnya stok aman supply aman. Stok cukup supply nya bagus kecuali minyak goreng,” ujar Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa memang menjelang lebaran ini terjadi kenaikan untuk komoditi tertentu tetapi beras dan gula stabil. Khofifah memastikan bahwa kenaikan harga tidak terlalu menggelisahkan dan dirasa masih normal, mengingat menjelang lebaranĀ  kecuali minyak goreng.

“Saya cek harga daging ada kenaikan Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk kualitas premium. Kemudian daging ayam ada kenaikan Rp 2.000 sampai 3.000 diatas HET. HET-nya Rp 35.000, kemudian daging ayam di sini dijual Rp 37.000 sampai Rp 38.000,” urainya.

Hal berbeda terjadi dikomoditi cabai. Cabai merah mengalami kenaikan Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kg. Sedangkan Cabai rawit cenderung mengalami penurunan harga.

“Cabai rawit cenderung harganya turun, cabai merah tiga hari ini mengalami kenaikan sampai dengan Rp 3.000 hingga Rp 5.000,” imbuh Khofifah.

Kemudian, yang menjadi perhatian lainnya adalah stok dan supply minyak goreng. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pada dasarnya stok ada tetapi harga mengalami penyesuaian cukup signifikan.

“Yang jadi PR kita adalah harga minyak goreng yang di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang harus dimaksimalkan dengan mendistribusikan migor curah,” ungkap Gubernur Khofifah.

Dengan berbagai dinamika harga kebutuhan pokok di pasar jelang Lebaran, maka perlu ada kerja bersama seluruh pihak untuk memantau stabilisasi supply dan stok. Khususnya satgas pangan agar terus memantau dan menstabilisasi stok dan harga.

“Berdasar teori ekonomi, jika permintaan meningkat maka harganya cenderung naik. Oleh karena itu, stabilisasi dari suplai dan stok menjadi penting,” pungkasnya.

Related posts

Mahasiswa ITS Gagas Solusi Kurangi Konduktivitas Listrik pada Air Limbah

adminredaksi

SE Jam Buka RHU Selama Pelaksanaan Ibadah Ramadan

Gubernur Khofifah Apresiasi Polda Jatim Revitalisasi Omah Rembug dan Siskamling

adminredaksi