25 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PARIWISATA

Simak, Sejumlah Fakta Menarik Kulon Progo

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Kulon Progo.

Dilansir dari liputan6.com, berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Kulon Progo dari berbagai sumber.

The Jewel of Java

The Jewel of Java atau Permata Pulau Jawa dinilai pantas disematkan untuk Kabupaten Kulon Progo. Wilayah yang didominasi dengan perbukitan Menoreh menegaskan statusnya sebagai zamrud di pulau Jawa. Branding ‘The Jewel of Java’ mulai diluncurkan pada April 2011.

Tak tanggung-tanggung acara peluncuran tersebut dilakukan di Jakarta dan saat itu banyak investor sedang berkumpul. Kulon Progo memiliki sejumlah potensi yang luar biasa dalam hal pariwisata, perdagangan dan tentu saja investasi dalam berbagai industri. Dengan branding tersebut diharapkan investor banyak berdatangan baik dari skala nasional maupun internasional.

Makam Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang (1752-1828) atau dikenal juga sebagai Raden Ayu Serang memiliki nama kecil Raden Ajeng Retno Kursiah Edi. Setelah menikah, namanya menjadi Bendoro Raden Ayu Kustiyah Wulaningsih Retno Edi. Ia adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang ikut berjuang dalam Perang Diponegoro dan pencetus taktik kamuflase untuk menipu musuh.

Di antara keturunannya, salah satunya juga seorang Pahlawan Nasional, yaitu Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Ia dilahirkan sekitar 1752 di Desa Serang sekitar 40 km sebelah utara Surakarta dekat Purwodadi, Jawa Tengah. Nyi Ageng Serang meninggal di Yogyakarta pada 1828 dan dimakamkan di Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.

Warga Kulon Progo mendirikan monumen di tengah kota Wates untuk mengenangnya. Monumen tersebut berupa patung Nyi Ageng Serang yang sedang menaiki kuda dengan gagah berani membawa tombak. Kini, makam ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi para wisatawan. Para wisatawan biasanya datang untuk berziarah saat hari Kemerdekaan RI.

Batik Kulon Progo

Berkunjung ke Kulon Progo rasanya tidak lengkap bila tidak mencicipi Geblek. Jajanan yang berbentuk seperti angka delapan ini terbuat dari tepung tapioka serta bumbu bawang. Selain makanan, bentuk Geblek juga dijadikan sebagai motif batik khas Kulon Progo.

Motif geblek renteng ini bermula ketika Pemerintah Kulon Progo membuat Lomba Desain Motif Batik Khas Kulon Progo Tingkat Nasional yang berlangsung pada 2012. Setelah melewati proses penjurian yang melibatkan beberapa perajin batik, terpilihlah motif Geblek Renteng yang dirancang oleh Ales Candra Wibawa, yang saat itu merupakan siswa SMA Negeri 1 Wates, Kulon Progo, sebagai nominator terbaik motif batik khas Kulon Progo.

Pada 6 Mei 2012, Geblek Renteng dikenalkan, diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat wilayah Kulon Progo. Motif batik yang satu ini biasa dipakai sebagai seragam identitas pelajar dan seragam PNS daerah Kulon Progo. Penamaan motif ini karena motifnya menyerupai angka delapan layaknya Geblek yang berjajar memanjang dan memiliki kemiringan setidaknya 35 derajat.

Related posts

Seorang Pengusaha Diperiksa Terkait dengan Perkara BAKTI Kominfo

Usai Makan Daging Kurban, Puluhan Warga Kalilom Keracunan Massal

LaNyalla Ajak Seluruh Desa di Tanah Air Perkuat Ketahanan Ekonomi

adminredaksi