Surabaya, Infodis.id – Rencana sowan Nahdliyin Bergerak (NABRAK) ke PWNU Jatim yang sedianya dilakukan besok, Kamis (4/5/2023) dibatalkan.
Panglima NABRAK, Firmansyah Ali menjelaskan, rencana silaturrahim atau sowan para pemuda nahdliyin dari berbagai daerah di Jatim yang tergabung dalam NABRAK ke kantor PWNU Jatim dibatalkan, oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh anggota NABRAK yang saat ini dalam perjalanan menuju Surabaya supaya kembali ke daerah masing-masing.
“Saya atas nama Panglima NABRAK mengimbau kepada seluruh anggota NABRAK supaya kembali ke daerah masing-masing karena kegiatan sowan ke PWNU Jatim dibatalkan,” kata Firmansyah Ali saat ditemui di Surabaya, Rabu (3/5/2023).
Menurut pria berdarah Madura rencana awal silaturrahim ke PWNU Jatim adalah untuk meminta petunjuk sekaligus menyampaikan aspirasi ke PWNU selaku orang tua kami, terkait kegundahan para pemuda dan warga nahdliyin saat ini.
Diantaranya, Pertama, hilangnya peran NU dalam perpolitikan berbangsa dan bernegara. Mengingat pada Kontestasi Pilpres 2024 nampaknya tidak ada Tokoh NU yang akan diusung sebagai Capres dan Cawapres. Kedua, para Elit NU justru mengusung orang-orang Non NU atau yang di-NU-kan sebagai representasi NU padahal bukan kader NU.
‘Kami tidak ingin mengusung siapapun, kami adalah Warga NU yang ingin Tokoh NU dijadikan representasi warga NU sebagai Calon Pemimpin Nasional siapapun beliau,” dalih Firmansyah.
Namun karena ada laporan yang masuk bahwa kegiatan sowan NABRAK ke PWNU besok banyak elemen lain yang ingin bergabung dan sulit dibendung sehingga, Firmansyah selaku Panglima NABRAK terpaksa menarik diri atau membatalkan.
“Kami khawatir dalam sowan itu keluar dari isu utama yang kami bawa sehingga terpaksa dibatalkan. Sebelum sowan kami juga akan menggelar doa bersama,” tegas Firmansyah di dampingi wakil panglima NABRAK KH Abdul Hamid Mukib pengasuh Ponpes Almahsurin Palalang Sampang.
Ia menjelaskan bahwa NABRAK merupakan organisasi kemasyarakatan yang berstatus nasional yang bergerak di bidang sosial keagamaan dan non partisan berdiri sejak tahun 2021. (joo/isa)