7 November 2025
INFODIS.ID
INFO LIFESTYLE

Strategi Jitu GoPay: UMKM Meroket Lewat Ilmu & Akses Modal Digital Terdepan

Keterangan foto (ki-ka): Cokro Gunawan, CFP®, QWP®, AEPP – Certified Financial Planner, Berly Ramanda Saputra – Growth Sr Manager GoPay Pinjam Modal, Rinaldi Rizki – Head of Compliance Findaya dalam acara UMKM Surabaya Pintar Bareng GoPay.

Surabaya, INFODIS.ID – Menjawab kebutuhan krusial pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), GoPay resmi menggandeng Findaya meluncurkan program edukasi keuangan bertajuk “Pintar Bareng GoPay”. Inisiatif ini berfokus pada peningkatan literasi finansial dan penyediaan akses pembiayaan yang aman, dengan Surabaya menjadi kota perdana pelaksanaan.

Menggunakan pendekatan yang santai namun tetap relevan, sesi edukasi ini berhasil menarik perhatian 100 pelaku UMKM lokal. Mereka dibekali pengetahuan mendalam tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan, pengenalan beragam produk pembiayaan digital, hingga strategi penentuan waktu yang tepat untuk pengajuan modal usaha. GoPay juga memperkenalkan serangkaian solusi keuangan digital yang diklaim mudah diakses, transparan, dan aman, sebagai kunci bagi UMKM untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Audrey P. Petriny, Head of Corporate Affairs GoPay menjelaskan, pemahaman finansial menjadi dasar penting agar UMKM bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. “Banyak pelaku UMKM punya potensi bisnis besar, tapi belum memahami cara mengelola keuangan usaha dengan baik atau memanfaatkan akses permodalan yang tersedia. Melalui Pintar Bareng GoPay, kami ingin membantu UMKM  memahami dasar pengelolaan keuangan usaha, mengenali produk keuangan dan akses permodalan digital, serta menggunakan layanan tersebut secara bijak dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Cokro Gunawan Widjaja, Certified Financial Planner yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya kesiapan dan literasi finansial sebelum mengajukan pinjaman produktif, antara lain: kedisiplinan sebelum mengajukan pinjaman seperti memastikan arus kas tercatat dengan baik, memahami syarat pinjaman, serta berhati hati dan hanya meminjam dari lembaga resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Usaha yang siap mengajukan pembiayaan produktif biasanya punya arus kas yang stabil dan tujuan penggunaan dana yang jelas. Kalau pinjaman digunakan untuk menambah stok karena permintaan naik maka modal bisa menjadi alat dorong pertumbuhan bukan beban, utang bisa jadi alat untuk tumbuh kalau digunakan secara produktif misalnya untuk membeli peralatan, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperluas pasar. Kuncinya ada di mindset, kedisiplinan penggunaan, dan juga pembayaran cicilan,” ujar Cokro.

Keterangan foto: Pintar Bareng GoPay merupakan rangkaian edukasi untuk mencapai tujuan finansial dengan lebih baik. Sejak tahun 2019, program ini telah menjangkau jutaan masyarakat Indonesia dan dihadirkan dalam format daring serta luring. .

Inisiatif Pintar Bareng GoPay di Surabaya kali ini, juga menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas oleh OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia. Lewat Pintar Bareng GoPay, GoPay bersama Findaya berkomitmen untuk terus memperluas akses edukasi finansial bagi berbagai kalangan, terutama bagi para pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan dan permodalan digital, para pelaku UMKM diharapkan bisa semakin percaya diri dalam mengembangkan bisnisnya. Karena ketika UMKM naik kelas, ekonomi Indonesia pun tumbuh lebih kuat.

Related posts

Kolaborasi KLT NEW – Glads Collection Dukung Industri Fashion dan Kecantikan

adminredaksi

Begini Cara Asyik Anti-Boring Buat Mengembalikan Berat Badan Ideal Pasca Libur Panjang

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Komunitas Koes Plus di Sidoarjo Makin Berkembang, Sejumlah Anak Muda Mulai Bergabung