28 Maret 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAHINFO PEMERINTAHAN

Tak Hanya Peringkat Pertama, Desa-Desa di Banyuwangi Dominasi 10 Besar Desa Mandiri

Foto/banyuwangikab

Banyuwangi, Infodis.id – Desa-desa di Banyuwangi terus menorehkan prestasi. Selain menjadi peringkat pertama Desa Mandiri, desa-desa di Banyuwangi juga mendominasi 10 besar Desa Mandiri dalam Indeks Desa Membangun (IDM) Indonesia, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakatnya, dengan ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi (lingkungan) secara berkelanjutan.

“Selamat kepada desa-desa di Banyuwangi. Selamat para kepala desa, BPD, dan seluruh warga. Kita terus tingkatkan sinergi untuk kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat desa,”kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Minggu (24/4/2022).

Dalam IDM terdapat lima klasifikasi. Tertinggi adalah Mandiri, selanjutnya Maju, Berkembang, Tertinggal, dan Sangat Tertinggal.

Dalam IDM 2022 yang dirilis Kemendes PDTT, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi menjadi peringkat pertama desa Mandiri di Indonesia dengan skor 0.9981. Ini merupakan skor tertinggi IDM Desa Mandiri Nasional tahun ini.

Selain itu terdapat lima desa lainnya di Banyuwangi yang masuk 10 besar Desa Mandiri yakni, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng (0.9905); Genteng Desa Setail, Kecamatan Genteng(0.9886); Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsri (0.9870); Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng (0.9868); dan Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng (0.9867).

Hasil ini sangat mengembirakan mengingat Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah desa terbanyak di Indonesia, yakni 189 desa.

Bupati Ipuk mengatakan, pemerataan pembangunan hingga ke pedesaan akan terus ditingkatkan agar desa mandiri di Banyuwangi semakin bertambah, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat hingga ke desa-desa.

“Pemkab telah melakukan berbagai upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan yang dilakukan keroyokan lintas Organisas Perangkat Daerah (OPD),”kata Ipuk, dilansir dari banyuwangikab.

Related posts

Gubernur Khofifah: Empat Pilar Pembangunan Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Pelaku UMKM Kue Kering Kebanjiran Order, Dua Minggu Omzet Capai Belasan Juta Rupiah

adminredaksi

Pemkot Surabaya Rapikan Pasar Keputran