11 Februari 2025
INFODIS.ID
INFO DUNIA

Tips Berlama-lama di Raudlo, Taman Surga Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah

H Samiadji Makin Rahmat/Ist

SAUDARAKU seiman seagama yang hatinya selalu terpatri di Haromain, dua tempat suci Makkah dan Madinah. Kenikmatan menziarahi Raudlo Taman Surga di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah, memang menjadi magnet bagi para jamaah haji umroh se dunia.

Izinkan Al faqir, membagikan informasi seputar tip dan strategi bisa berlama-lama di Raudlo. Selain kepiawaian menggunakan aplikasi Nusuk dengan fasilitas GPS di dekat areal masjid Nabawi untuk mendapatkan akses masuk Raudlo, ternyata ada tip lain, sehingga kesempatan di Raudlo bisa maksimal, top Markotop.

Mengapa hal ini perlu? Secara regulasi saat masuk antrian menuju ‘Taman Surga’ jatah waktu efektif sekitar 20-25 menit. Itu pun belum ditentukan areal bisa berdekatan dengan rumah atau makam Rasulullah, mimbar dan tempat imam Rasulullah.

Sebetulnya, kawasan Raudlo sendiri sesuai hadits beliau: “Tempat yang terletak di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu di antara taman-taman surga.”

Sementara detailnya, tentu punya tapak tilas dan sejarah beragam (akan dijelaskan dalam kesempatan lain)

Bagi jamaah yang sudah memenuhi syarat masuk Raudlo, melalui taraddu’ (antrian). Dulu, baik jamaah pria atau perempuan harus masuk areal skat di luar selatan masjid Nabawi. Alhamdulillah, saat ini lebih tertata, ada tiang besi barikade sebagai filter dan deteksi verifikasi, masuk sebelah timur areal Raudlo.

Inilah sebagian tip yang menjadi patokan. Pertama, pengunjung Raudha harus masuk ke tempat mulia ini dengan tenang, dan bersikap baik kepada sesama kaum muslimin lainnya, terutama orang tua dan disabilitas. Hindari berdesak-desakan bisa mengotori kesucian Masjid Nabawi.

Kedua, apabila telah masuk areal Raudlo dengan bahasa santun dalam hati menyampaikan salam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka hendaknya ia berdiri di depannya dengan penuh kewibawaan dan mengucapkan: “Assalamu ‘alayka ayyuhannabiyyu wa rahmatallahi wa barakatuhu.”

Ketiga, jamaah bisa mengerjakan salat hajat dua rakaat, sebagaimana pakem salat hajat rakaat pertama usai Alfatihah membaca QS Al Kaglfirun, rakaat kedua membaca QS Al Ikhlas. Bila masih memungkinkan, lanjutkan salat, dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.

Dari sinilah tip dan trik yang harus dikuasai jamaah. Bila waktu menyampaikan salam kepada Rasulullah dan doa hajat kita belum tuntas, jamaah bisa melakukan sujud seperti orang salat. InshaAllah dengan posisi sujud, petugas atau Askar Raudlo masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah, tidak akan menganggu. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat. (***)

H Samiadji Makin Rahmat

Tour Leader Haji-Umroh
Wartawan Senior Penanggung Jawab wartatransparansi.com

Related posts

Pembuat Fortnite, Epic Games, Menggugat Google ke Pengadilan

Mural Kapten Tsubasa yang Menyegarkan di Stasiun Tokyo

Sphinx Mungkin Dibentuk oleh Erosi Angin