Dumai, infodis.id – Dalam sebuah operasi gabungan yang menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas tindak pidana penyelundupan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil menggagalkan upaya pengiriman puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural. Penangkapan besar-besaran ini dilakukan di pesisir pantai Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, pada Rabu (4/24).
Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan dan tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai berhasil menyergap sebuah penampungan yang diduga menjadi tempat transit para calon PMI ilegal sebelum diberangkatkan menuju Malaysia.
Dalam operasi tersebut, sebanyak 29 orang berhasil diamankan. Rinciannya, 24 orang merupakan calon PMI non-prosedural, sementara 5 orang lainnya adalah warga negara asing (WNA) yang terdiri dari 4 orang asal Myanmar dan 1 orang asal Malaysia.
Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, mengungkapkan bahwa keberhasilan operasi ini berkat informasi intelijen yang kemudian dikembangkan dan ditindaklanjuti oleh tim gabungan di lapangan.
“Ini membuktikan bahwa TNI AL serius dalam memberantas segala bentuk tindak pidana, termasuk penyelundupan manusia,” tegasnya.
Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AL tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum yang merugikan negara dan masyarakat, khususnya para calon PMI yang rentan menjadi korban eksploitasi. (ery)