Rektor UISI Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko menjelaskan pengembangangan laboratorium virtual tersebut untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam menyikapi keterbatsan aktivitas teknis di laboratorium dan kunjungan di lapangan industri.
Fasilitas ini juga disebut laboratorium simulator karena berfungsi untuk simulasi bagi mahasiswa, sebelum nanti mereka bekerja terjun langsung ke lapangan.
“Melalui konsep integrasi software dan hardware diharapkan laboratorium virtual ini dapat memudahkan proses penyampaian materi diskusi dalam forum agar bisa secara komprehensif diterima oleh mahasiswa,” katanya, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi INFODIS, Kamis (13/5/2022)
Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko berharap melalui pengembangan laboratorium virtual ini, UISI dapat terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi bangsa, baik dalam pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Selama pandemi, kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, namun UISI terus berproses dalam pengembangan pendidikan.
Berdasar pemeringkatan yang dilakukan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristek DIKTI, UISI berada di urutan 53 dari 101 di bidang kemahasiswaan secara nasional tahun 2021.
Tahun ini UISI berhasil menembus peringkat tiga di antara kampus klaster 3. Peningkatan peringkat ini juga dibuktikan dengan naiknya kualitas bidang kemahasiswaan di UISI.