“Walaupun Klojen wilayah urban, namun jati diri kegotongroyongan masih kuat. Hal itu terbukti dengan berbagai kebijakan yang ada, respons masyarakatnya luar biasa dalam mendukung,” sambung Sutiaji.
Menurutnya, musrenbang perlu dilakukan untuk menerima usulan masyarakat dan serta pemerintah menentukan program prioritasnya. Sistem pembangunan yang dianut oleh Kota Malang button up, bukan top down. Artinya, pemerintah menerima masukan dari masyarakat dalam membangun Kota Malang.
“Tahun ini pemerintah sudah membangun apa? Tahun depan akan membangun apa? Nah, di musrenbang ini adalah waktunya untuk merencanakan pembangunan pada tahun 2023,” kata Sutiaji, dilansir dari malangkota. (afp)