Dia menjelaskan peran yang saat ini telah dilakukan dengan baik di antaranya adalah dalam menjadi organisasi Islam yang moderat dan mengajarkan paham kebangsaan yang baik kepada umat. Namun, Ma’ruf menilai, sisi lain pun harus dapat dioptimalkan sesuai dengan perkembangan zaman.
“Peran-peran di luar itu terutama ekonominya, ini yang belum. Oleh karena itu, bagaimana 100 tahun kedua ini supaya peran NU tidak hanya soal kebangsaan tetapi soal ekonomi dan peran globalnya,” ungkapnya.
“Tentang climate change, Indonesia sedang menjadi Ketua G20. Salah satu agendanya penanggulangan emisi nol persen. Saya kita kita mendorong pikiran ini,” tambahnya.
Ma’ruf pun optimis pun dengan Sumber Daya Manusia (SDM) pengurus NU yang tersebar di berbagai lokasi dan dengan pengelolaan yang baik, maka potensi besar ini dapat berubah menjadi sebuah kekuatan besar yang berdampak pada kemaslahatan umat.
“Mengubah potensi menjadi kekuatan. Bagaimana potensi yang besar menjadi suatu kekuatan yang bisa kita jadikan gerakan melalui perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.