Dengan bantuan teknologi digital twin, komposisi campuran bahan bakar konvensional dengan bahan bakar sintetis yang paling optimal untuk mesin kendaraan tertentu dapat diketahui.
“Jika bahan bakar sintetis diaplikasikan pada semua kendaraan, terutama kendaraan penumpang, dapat berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 4,6 metrik ton per tahun,” papar Bilal lagi.
Melalui inovasi ini, tim Synchronize juga telah berhasil meraih juara II dalam kompetisi Technical Paper Contest Pelantar 2021 yang diadakan oleh Society of Petroleum Engineering Universiti Teknologi MARA Student Chapter (SPE UiTM SC), Malaysia.
Bersama Bilal, tim ini beranggotakan dua mahasiswa Teknik Kimia lainnya, yaitu Muhammad Ihwan Nur Rifki dan I Made Deago Nugra Visesa. Ke depan, tim Synchronize berharap inovasi yang mereka gagas dapat segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan secara bertahap menggantikan bahan bakar konvensional, sehingga dapat membantu mewujudkan karbon netral.
(afp)