29 Maret 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PARIWISATA

Yang Menarik di Bangai Laut, Ada Pulau yang Belum Banyak Terjamah Manusia

Ilustrasi/Net

Desa Wisata Mbuang-Mbuang

Desa Wisata Mbuang-Mbuang berada di Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut. Akses menuju desa wisata ini dapat melalui jalur laut dengan kapal reguler yang ditempuh selama tujuh jam dari ibu kota Kabupaten Banggai Laut. Alternatif lain adalah dengan menggunakan speed boat yang ditempuh selama dua jam dari tempat yang sama.

Desa Wisata Mbuang-Mbuang menyimpan potensi ekosistem perairan laut dan terumbu karang dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Wilayah ini berfungsi sebagai sumber daya ekologis dan ekonomis bagi masyarakat lokal dan sekitarnya.

Salah satu atraksi yang dikenal luas dari desa ini adalah danau ubur-ubur. Danau tersebut bernama Danau Paisu Batongan yang pesonanya masih alami, serta dijaga kebersihan dan kelestariannya. Wisatawan dapat berenang bersama ubur-ubur dengan syarat tubuh mereka tidak boleh dilumuri tabir surya.

Selain danau ubur-ubur, Desa Wisata Mbuang-Mbuang juga memiliki Gua Pangaan. Gua ini adalah gua karst yang letaknya tidak jauh dari pantai pasir panjang.Ada pula Taman Laut Kima yang memiliki beberapa jenis kerang kima yang sudah langka.

Pantai Bulung

Pantai Bulung yang indah ini adalah tempat untuk mendapatkan suasana pantai yang indah nan asri. Pantai Bulung terletak di Tolokibit, Kecamatan Banggai Selatan, Kabupaten Banggai Laut.

Air laut di Pantai Bulung masih sangat jernih dan bersih, sehingga para wisatawan banyak memanfaatkannya untuk snorkeling. Anda dapat melihat keindahan terumbu karang serta ikan-ikan kecil yang terdapat di pantai ini. Selain snorkeling, Anda juga bisa bersantai di pinggir pantai ataupun menaiki banana boat yang disewakan di sana.

Kuliner khas Banggai Laut

Banggai Laut, seperti daerah-daerah lain tentu saja memiliki makanan khas. Ada Onyop yang merupakan makanan khas Banggai yang mirip dengan papeda dari daerah Papua, Maluku, dan sekitarnya. Onyop terkenal sebagai olahan makanan khas Suku Saluan.

Sama seperti papeda, Onyop juga terbuat dari sagu. Namun bedanya, jika papeda disajikan dengan kuah kuning, maka Onyop disajikan dengan ikan yang dimasak kuah asam. Cita rasa asam yang menyegarkan dari kuah asam ini muncul dari air perasan jeruk lemon dan belimbing asam yang dipadukan dengan berbagai bumbu rempah.

Aa juga Solomonting yang terbuat dari perpaduan beras dan labu yang dinasak hingga berbentuk seperti bubur kental berwarna kekuningan. Ada pula Lokapau atau lowe, sejenis tanaman pisang yang hanya tumbuh di Sulawesi Tengah, termasuk di Banggai. Lokopau biasanya digoreng tanpa dilumuri tepung berbumbu. Pisang jenis ini cocok disantap dengan sambal terasi.(ina)

Related posts

Peneliti ITS Mengulas Penyebab Terjadinya Hujan Es

adminredaksi

Fokus Tekan Harga Cabai dan Bawang Merah

adminredaksi

Bupati Sidoarjo Cetak Enterpreneur dari Kalangan Santri

adminredaksi