4 Juli 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PERISTIWA

Ealah…Punya Standar Smart City, CCTV Tak Berfungsi, Penyelidikan Kasus Tabrak Lari di Surabaya Terhambat

Ilustrasi/Ist

Surabaya, infodis.id – Sangat disayangkan, padahal memiliki standar Smart City, namun beberapa CCTV yang diduga milik Pemkot Surabaya tidak berfungsi. Akibatnya, penyelidikan kasus tabrak lari di depan Tunjungan Plasa (TP) SOGO terhambat.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, mengalami sedikit kesulitan mengindentifikasi pelaku, dalam penyelidikan tersebut.

Hal ini dikarenakan pihaknya hanya berhasil menghimpun dua rekaman CCTV, salah satunya yakni milik CCTV TP. Itupun pelaku terhalang oleh sebuah pilar saat korban diduga ditabrak oleh pelaku.

Tepat di seberang TP dekat lokasi Logianto tersungkur, kata Kasatlantas, ada CCTV yang diduga milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu tak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Surabaya ini adalah kota besar, yang memiliki standar sebagai smart city. Namun, cukup disayangkan ketika kami mencoba mengcover beberapa CCTV untuk pemantauan, ETLE, mengumpulkan petunjuk peristiwa, itu kondisinya kurang baik atau butuh perawatan,” katanya, Kamis (27/6/2024).

Menurut Arif, tidak berfungsinya CCTV Pemkot Surabaya dengan baik ini menjadi salah satu kendala bagi pihaknya untuk melakukan pengungkapan suatu peristiwa di jalan raya.

“Dalam pengungkapan peristiwa ini, kami terbantu dari CCTV sekitar Tunjungan Plasa, yaitu di Pakuwon Tower dan di depan Hotel Four Point. Harapan besar kami, bahwasannya kondisi CCTV Kota Surabaya bisa diperbaiki kedepannya,” tambahnya.

AKBP Arif memaparkan, data yang ia himpun ada beberapa CCTV yang tidak berfungsi dengan baik. Bahkan CCTV itu letaknya berada di jalan protokol yang bisa disebut tak pernah sepi pengendara melintas.

“Data yang kami kumpulkan, sebagain besar CCTV di tengah kota di beberapa ruas Jalan Tunjungan, Basuki Rahmat, Embong Malang, Jalan Raya Darmo, Ahmad Yani, itu kurang berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

Dengan demikian, Arif menegaskan, hal itu hendaknya dijadikan evaluasi bersama, baik bagi pihaknya maupun Pemkot Surabaya, agar senantiasa memperhatikan instrumen pendukung kota untuk menjaga Kamtibmas.

“Ini tentunya menjadi evaluasi bersama pihak kepolisian dan Pemkot Surabaya untuk bersama-sama merawat instrumen-instrumen, ataupun sarana-prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat dan aparatur negara,” tegasnya.

Lugianto Hari diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Embong Malang, Surabaya di Mall Tunjungan Plaza depan Sogo, Minggu (23/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB siang.

Diketahui kecelakaan tersebut melibatkan pengendara sepeda motor pada Minggu (23/6/2023) siang. Namun, yang beredar di media sosial, kakek berusia 71 tahun itu merupakan korban tabrak lari mobil. Dugaan tersebut diunggah akun instagram @janichemicellee yang merupakan cucu Logianto.

Cucu Logianto menyebut kakeknya ditabrak sebuah sebuah mobil di depan TP SOGO. Namun, penabrak tidak bertanggung jawab. (isa)

Related posts

Komitmen Dukung GNPIP, Gubernur Khofifah Jabarkan Langkah Strategis Kendalikan Inflasi Pangan di Jatim

adminredaksi

Bupati Ipuk Serahkan SK Penetapan Jabatan Fungsional Pada 460 PNS

Editor: [ Iskandar Pribowo ]

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor DPC PDIP Pacitan, Novita Hardini Sampaikan Pesan Sekjen PDI Perjuangan