2 Juli 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

Pengelolaan Pasar Bulak Banteng Carut Marut, Pedagang Dirugikan Keberadaan Pasar Tumpah

Hearing Pasar Bulak Banteng/Achmad Fikri Pribowo

Surabaya,infodis.id – Pengelolaan Pasar Bulak Banteng carut marut, pedagang yang berada di dalam pasar dirugikan dengan keberadaan pasar tumpah.

“Ini masih dicarikan solusi, kenapa jalan tertutup sampai dinas tidak tahu menahu permasalahan ini. Apalagi tempo hari ada kejadian yang kurang mengenakkan,” kata anggota Komisi C DPRD Surabaya, Drs.Buchori Imron saat hearing, Selasa(4/6/2024).

Masih kata Buchori, kita undang disini (hearing), semua dinas tadi sudah kita tegur sebagai pembina koperasi jangan sampai tidak tahu menahu tentang yang dibina.

Kemudian, lanjut Buchori, Camat, Lurah sebagai pemangku wilayah otomatis harus saling koordinasi. Karena, bagaimana pembinaan terhadap koperasi dan koperasi itu harus ada RAT, itu harus ada, tetapi kalau tidak ada sama sekali itu namanya bukan koperasi.

“Terus bagaimana keadaan pasar di sana supaya menguntungkan semua pihak termasuk pada warga setempat dan juga pedagang pasar agar tidak sepi, kemudian bagaimana pengelolaannya secara profesional dan semuanya happy ending,” tuturnya

Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Sidotopo Wetan, Faisal Haqbar mengatakan, awal mula memang agak sensitif masalah pasar. Alhamdulillah melalui hearing di komisi C DPRD Surabaya ini terselesaikan khususnya pedagang pasar yang memang dirugikan mengenai adanya oknum-oknum di luar pasar, yang membuat pembeli tidak masuk sehingga di dalam pasar sendiri menjadi sepi.

“Berkat adanya hearing ini kami juga berharap ada titik temu antara pedagang yang selama ini di dalam pasar dan juga yang ada di luar ini bagaimana enaknya. Yang dikatakan ada oknum katanya, Insya Allah, rapat ini akan dilanjutkan di kecamatan, kita juga masih klarifikasi sebenarnya siapa oknum tersebut,” ucapnya.

Menurut Faisal, untuk masalah tarikan baru tahu hari ini, cuma yang jelas, oknum itu sebenarnya banyak ada yang mengatakan dari pihak RW.

“Ada juga yang mengatakan dari pihak koramil. Besok tanggal 12 ini akan dicari kebenaran sebenarnya seperti apa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Pasar Bulak Banteng, Indah Tupoko, menambahkah, juga mengetahui permasalahan karena ada pasar tumpah yang ada di depan jalan raya dan di belakang pasar. Di depan ada sekitar 40 lebih pedagang dan di belakang ada hampir 50 pedagang.

“Koperasi ini untuk tanahnya juga menyewa ke dinas, terus di depan ramai, di belakang ramai, kita kebagaian apa yang di dalam. Permasalahan ini sudah menahun tidak ada ujungnya, sudah berupaya ke Satpol PP, kelurahan, kecamatan tidak ada tanggapan sama sekali. Sedangkan kita diwajibkan untuk membayar. wajibnya kita disuruh membayar tapi hak kita itu mana,” ungkapnya.

“Alhamdulillah dengan pertemuan tadi paling tidak ada rasa lega dari kami dan pedagang biarpun nanti masih ada rapat lanjutan di kecamatan. Harapan kami dan seluruh pedagang supaya pedagang yang di luar dimasukkan ke dalam pasar dan untuk standnya suda siap,” pungkasnya. (afp)

 

Related posts

Bank Jatim Terima Penghargaan Sebagai Lembaga Pendukung Startup Jawa Timur

Sandiaga Uno Siap Maju Pilpres 2024 Jika Diberi Amanah Partai

adminredaksi

Pemkot Surabaya Tambah Kuota Beasiswa Penghafal Kitab Suci

Editor: [ A Fikri Pribowo ]