Surabaya, infodis.id – Hari ini, Minggu (30/6/2024) Grassroots Festival berlangsung di empat kota di Jawa Timur. Diantara tiga kota, Kediri, Madiun dan Lumajang, peserta terbanyak adalah Surabaya yang diikuti 360 pemain terbagi menjadi 3 sesi.
“Grassrotts Festival bukan hanya sekedar permainan maupu teknik, tapi bagaimana membangun karakter anak. Membangun fondasinya, yakni budi pekertinya dulu, karena di sini diajarkan bagaimana disiplin, kemudian bermain yang baik, menjaga kekompakan dalam satu tim, kejujuran, tidak curang serta menjaga teman dalam satu grupnya dan saat berganti ganti grup dimanapun dia (peserta) harus kompak dengan grupnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya. Dr. Ikhsan, S.Psi, MM.
Ini, sambung Ikhsan, karakter yang harus dibangun dari awal, Insya Allah dengan target kita tahun 2038, Indonesia ikut menjadi team di kejuaraan dunia sepak bola.
“Anak-anak kita siapkan dari sekarang, kalau terbina dengan baik, tekniknya bagus, karakternya bagus, mereka siap untuk menjadi pemain kelas dunia, harapan kita seperti itu,” ucapnya.
Sementara itu, Komite Pengembangan usia muda, Raja Siahaan mengatakan, kegiatan ini sesuai yang disampaikan Sekum (Sekretaris Umum), karena ini adalah fondasi dari sepak bola itu.
“Tentunya acara ini bisa berhasil karena dukungan dari Sekda Surabaya. Persiapan cukup pendek, tapi bisa berjalan dengan baik. Harapan kami supaya anak-anak ini bisa bermain di Piala FIFA 2038,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemerhati Olahraga, Joko Tetuko mengatakan, di empat titik Grassroots Festival terpantau berjalan dengan baik.
“Hari Sabtu kemarin seluruh pelatihnya di coaching clinic diberikan pengarahan mendidik cara bermain dan melatih yang baik. Kita doakan anak anak ini akan semangat terus dan bisa hadir di Piala Dunia Indonesia,” pungkasnya.
Grassroots Festival yang digelar Asprov PSSI Jatim di Lapangan Kodam V Brawijaya, untuk 2 kriteria usia 10 dan 12 tahun, digelar mulai pagi, siang dan sore hari. Event ini bertujuan untuk memberikan fondasi life skill. (afp)