Surabaya, infodis.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menggelar simulasi ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code) pada hari Senin (3/6/2024). Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan petugas dalam menangani berbagai ancaman keamanan di pelabuhan.
Skenario simulasi kali ini berfokus pada penanggulangan ancaman sabotase kapal. Tim pengamanan TPS, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ditpolair, dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) bekerja sama untuk mengamankan kapal MV Dewi Samudera yang dicurigai akan disabotase.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa simulasi ISPS Code ini penting untuk memastikan bahwa TPS adalah tempat yang aman bagi kapal, muatan, dan seluruh pekerja. “Melalui simulasi ini, kita dapat menguji kemampuan petugas dalam merespon berbagai situasi darurat dan meningkatkan koordinasi antar instansi terkait,” ujar Wahyu.
Simulasi ISPS Code di TPS ini diikuti oleh seluruh jajaran petugas pengamanan, mitra kerja yang bekerja di area dermaga, dan Vice President (VP) Keamanan TPS yang bertindak sebagai Port Facility Security Officer (PFSO).
TPS telah menerapkan ISPS Code sejak tahun 2004 dan terus meningkatkan derajat penerapannya sebagai program kerja Perseroan. TPS berkomitmen untuk menjadikan pelabuhan sebagai tempat yang aman dan terpercaya bagi semua pihak.
“Penerapan ISPS Code di TPS memiliki beberapa manfaat, antara lain: meningkatkan keamanan kapal dan muatan, melindungi pekerja dari bahaya, meningkatkan kepercayaan investor dan pelanggan, menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif,”tegas Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo
Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, TPS terus berusaha untuk menjadi terminal petikemas yang aman dan terpercaya. TPS adalah tempat yang ideal untuk mempercayakan bisnis (kargo/petikemas) dan tempat yang aman bagi seluruh pekerja.(isa)