Sidoarjo, infodis.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo resmi memulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Proses coklit ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, dimulai pada 24 Juni dan berakhir pada 24 Juli 2024. Untuk melancarkan proses ini, KPU Sidoarjo menurunkan sebanyak 5.414 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).
Menurut Mukhamad Yasin, anggota KPU Sidoarjo yang bertanggung jawab dalam Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, proses coklit dimulai segera setelah para petugas pantarlih menyelesaikan pengambilan sumpah. “Hari ini sudah ada petugas yang turun ke lapangan setelah proses pengambilan sumpah. Karena ini untuk mengejar target 1 juta coklit pemilih seperti yang ditargetkan KPU Jatim,” ujar Yasin pada Senin (24/06/2024).
Proses coklit ini sangat penting untuk memastikan bahwa data pemilih yang akan digunakan pada Pilkada 2024 akurat dan terkini. Meskipun KPU Sidoarjo tidak menetapkan target jumlah data yang harus di coklit setiap harinya, Yasin menekankan bahwa pada hari pertama, setiap petugas pantarlih diharapkan minimal melakukan coklit terhadap 10 pemilih.
Dalam pelaksanaan coklit, petugas pantarlih akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk memverifikasi data pemilih. Mereka akan memastikan bahwa informasi yang tercatat sudah benar dan mencatat jika ada perubahan atau pembaruan yang diperlukan. Proses ini tidak hanya penting untuk memastikan validitas data pemilih tetapi juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.(ery)