20 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO KESEHATAN

Dokter Paru : Vape Jadi “Bom Waktu” Masalah Kesehatan

Jakarta, infodis.id – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta pemerintah segera menerbitkan aturan yang membatasi penggunaan vape atau rokok elektrik. Pasalnya, vape dikhawatirkan menjadi “bom waktu masalah kesehatan” dalam 10 atau 15 tahun mendatang.

Ketua PDPI, Prof DR Dr Agus Dwi Susanto, mendasarkan argumentasinya pada prevalensi perokok elektrik di Indonesia yang didominasi usia remaja dan jumlahnya meningkat hampir 10 kali lipat dibanding tahun 2011 silam.

“Prevalensi perokok elektrik di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 3,3 persen, dengan mayoritas usia 13-18 tahun. Ini sangat mengkhawatirkan karena usia remaja merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan,” kata Agus dilansir bbc.

Agus menjelaskan, vape mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan, termasuk nikotin, tar, logam berat, dan bahan kimia lainnya. Nikotin dalam vape dapat menyebabkan kecanduan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. Tar dapat menyebabkan kanker paru-paru, sedangkan logam berat dapat menyebabkan kerusakan otak dan saraf.

“Vape juga dapat meningkatkan risiko remaja untuk menjadi perokok tembakau konvensional di masa depan,” kata Agus.

Angka perokok elektrik di Indonesia “meningkat pesat”. Merujuk pada Global Youth Tobacco Survey pada 2011, persentase pengguna rokok elektrik tercatat 0,3 persen, pada 2018, persentasenya melonjak hingga 10,9 persen.(ery)

Related posts

Karya Abadi Tiga Putera Jalin Kerjasama dengan Smelthing

adminredaksi

Pertemuan Pejabat Senior MABIMS Membahas Konflik Palestina dan Memuji Tafsir Ilmi MABIMS

Studi: 75 Persen Gen MZ Mengatakan Smartphone Bikin Mereka Lebih Superior dan Sukses

adminredaksi