Surabaya, infodis.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus bertransformasi dan berinovasi dalam menerapkan teknologi digital, termasuk mempersiapkan diri memasuki era Metaverse.
Hal ini tercermin dari komitmen BRI dalam menciptakan berbagai pelayanan dan produk baru berbasis digital untuk mempermudah transaksi dan aktivitas nasabahnya.
Seperti yang dilakukan BRI Branch Office (BO) Surabaya Mulyosari yang memfasilitasi pembayaran digital melalui EDC dan QRIS kepada berbagai merchant untuk mendorong peningkatan transaksi digital, salah satunya Mafia Sepatu yang berlokasi di Jl. Manyar Tirtomoyo VIII No.27 Surabaya.
Pimpinan BRI Branch Office Mulyosari, Mukhamad Lidi Purnawan menjelaskan, penggunaan EDC dan QRIS ini dapat dijadikan pilihan utama bagi para pelaku usaha dalam melakukan transaksinya di era digital. Baik itu dari sisi pedagang maupun pembeli. EDC sendiri merupakan alat pembayaran yang menghubungkan antar rekening bank.
“Salah satu komponen dalam mesin EDC yaitu Graphical User Interface, yang mana berfungsi menginput data, memvalidasi data, dan membuat laporan dari analisis data yang telah diterima.Sehingga konsumen tak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah banyak.Termasuk fitur pembayaran melalui kartu debit/kredit dan Qris mempermudah pelanggan melakukan transaksi cashless,” katanya, Kamis (2/5/2024).
Dipaparkannya, pada awalnya para pelanggan Mafia Sepatu selalu menggunakan uang tunai. Namun setelah semakin lama, pemilik merchant tersebut menyebutkan bahwa banyak pelanggan yang ingin membayar secara transfer atau menggunakan QRIS. Sejak saat itu pola transaksi di tokonya mengalami perubahan signifikan. Tidak hanya terpaku pada uang tunai, namun juga para pelanggan dapat membayar secara digital.
“Pembayaran melalui EDC BRI tak hanya memudahkan nasabah dan merchant, namun juga dapat meningkatkan semangat para merchant dalam meningkatkan volume transaksinya. Keuntungan yang didapatkan pembeli menggunakan alat ini berupa transaksi yang aman, tanpa perlu membawa uang tunai, menghindari uang kembalian palsu serta mendapatkan program reward berupa potongan harga dari Bank BRI,” ungkap Mukhamad Lidi Purnawan.
Sedangkan bagi merchant, lanjut dia, EDC Bank BRI dapat membantu menghindari uang palsu, menghilangkan kebutuhan untuk menyediakan kembalian tunai, membantu menyediakan rekapan penjulanan, serta memberikan kemudahan dan keamanan bisnis.
Penggunaan mesin EDC sebagai alat transaksi memberikan kepercayaan lebih bagi masyarakat dalam menggunakan layanan perbankan digital karena bukti transkasi dapat dimiliki baik oleh penjual maupun pembeli, sehingga dinilai lebih aman.
“Kami berharap, dengan semakin banyaknya merchant yang menggunakan layanan EDC Bank BRI, akan tercipta lingkungan transaksi cashless yang lebih efisien dan terkelola dengan baik sehingga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya,” ujarnya.
Perkembangan transaksi cashless ini sejalan dengan tren global dimana teknologi perbankan digital semakin menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi keuangan, dengan adanya dukungan dari Bank BRI serta semangat para pelaku usaha diharapkan menjadi contoh keberhasilan dalam penerapan teknologi perbankan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. (isa)