New York, infodis.id – Dua penggemar Madonna, Michael Fellows dan Jonathan Hadden, menggugat penyanyi AS tersebut atas keterlambatan konsernya di New York bulan lalu. Konser tersebut seharusnya dimulai pukul 20:30 EST pada ketiga malam, tetapi pada ketiga malam itu konser baru dimulai setelah pukul 22:30 dan berakhir sekitar pukul 01:00.
Dalam gugatan yang dilayangkan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York, Fellows dan Hadden mengatakan bahwa mereka “tidak akan membeli tiket” jika mereka tahu konser akan selesai begitu larut. Mereka juga mengatakan bahwa banyak pemegang tiket yang menghadiri konser pada hari kerja harus bangun pagi-pagi untuk pergi bekerja atau mengurus tanggung jawab keluarga keesokan harinya, seperti dilansir bbc.
Fellows dan Hadden menggugat promotor Live Nation dan tempat konser Barclays Center atas “iklan palsu, representasi lalai, dan praktik perdagangan yang tidak adil dan menipu.” Mereka menuntut ganti rugi sebesar 50.000 dolar Amerika untuk setiap orang.
Dokumen hukum mencatat bahwa malam-malam lain di tempat yang sama, pada 14 dan 16 Desember, juga dilaporkan dimulai lebih dari dua jam terlambat.
“Tergugat gagal memberi tahu pemegang tiket bahwa konser akan dimulai jauh lebih lambat dari waktu mulai yang tertera pada tiket dan seperti yang diiklankan, yang mengakibatkan pemegang tiket menunggu berjam-jam,” demikian bunyi dokumen tersebut.
Dokumen pengadilan juga mengatakan bahwa Madonna “memiliki sejarah panjang terlambat datang dan memulai konsernya, terkadang beberapa jam terlambat,” dengan mengutip contoh termasuk “Rebel Heart Tour 2016, Madame X Tour 2019-2020, dan tur sebelumnya, di mana Madonna terus-menerus memulai konsernya lebih dari dua jam terlambat.”
Gugatan ini masih dalam proses dan belum ada keputusan dari pengadilan.(ery)