Seoul, infodis.id – (G)I-DLE, salah satu girl group K-Pop populer, akan segera comeback dengan merilis full album kedua mereka “2” pada tanggal 29 Januari 2024. Sebelumnya, mereka membuat kejutan dengan merilis lagu “Wife” dan video musiknya dari album tersebut pada tanggal 22 Januari tengah malam.
“Wife” adalah lagu yang ditulis, dikomposisi, dan diaransemen oleh Soyeon, anggota (G)I-DLE. Lagu ini memiliki pop track yang impresif yang berbasis bubblegum dan suara yang unik dan canggih. Beat, melodi, dan nada yang trendi menambah kualitas adiktif yang intens, dilansir kpopping.
Namun, tepat setelah “Wife” dirilis, beberapa lirik menuai kritik karena memiliki nuansa seksual, yang memicu kontroversi atas sensasionalisasinya. Metafora seperti “Itu belum semuanya. Makan ceri di atasnya,” “Cium dengan hati-hati dan makan dengan berani,” “Dari kepala sampai kaki,” dan “Sekarang kamu harus mencoba memanjat ke atas.”
Beberapa netizen khawatir bahwa lirik yang terlalu sensasional dapat berdampak buruk pada anak di bawah umur, meskipun lagu tersebut bukanlah lagu dengan rating “R” yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa. Sebagai idola yang dicintai oleh kelompok usia muda, semakin banyak seruan untuk memperhatikan lirik lagu.
Kontroversi semakin intensif karena KBS menilai lagu baru (G)I-DLE “Wife” tidak memenuhi syarat untuk ditayangkan di televisi. KBS menjelaskan bahwa liriknya terlalu sensasional sebagai alasan tidak memenuhi syarat.
Menanggapi hal tersebut, Cube Entertainment, agensi (G)I-DLE, mengatakan telah memutuskan untuk tidak mempertimbangkan ulang, menambahkan, “Wife adalah salah satu lagu dalam full album kedua, lagu yang tidak akan dipromosikan, dan (G)I-DLE akan fokus pada siaran comeback dengan lagu utama “Super Lady.”
Mereka membuat keputusan untuk tidak mempertimbangkan ulang dan menyatakan kesediaan mereka untuk tidak merevisi lirik. Namun, seolah sadar akan kontroversi, lirik “Wife” masih belum terdaftar di situs musik.
Hingga saat ini, (G)I-DLE telah menciptakan sensasi panas dengan pesan yang secara konsisten menunjukkan harga diri yang kuat dan prasangka terhadap wanita melalui lagu-lagu seperti “TOMBOY,” “Nxde,” dan “Queencard.” Ada yang mengatakan bahwa dengan “Wife” mereka juga mempertimbangkan implikasi dari melepaskan diri dari tipikal istri.
Seiring berlanjutnya kontroversi tentang sensasionalisme, perhatian tertuju pada apakah grup tersebut akan mengumumkan posisi mereka pada konferensi pers comeback yang dijadwalkan pada tanggal 29 Januari.(ery)