Surabaya, infodis.id – Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Rusunawa Sumur Welut Surabaya menggelar Grebeg Perlengkapan alat dapur dan Gunungan dari jajanan anak – anak diadakan sebagai kegiatan rutin tiap tahunnya.
Secara berbondong-bondong, warga membawa beberapa perlengkapan dapur mulai dari gelas plastik, baskom pembersih debu dan alat rumah tangga lainnya yang digantung ditenda tamu, selain itu beberapa warga juga membawa jajanan anak anak berupa macam – macam Snack yang dibuat menyerupai gunungan yang akan diperebutkan khusus untuk anak – anak.
Saifuddin ketua panitia mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati Maulid nabi Muhammad, selain itu juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga agar guyub rukun.
“Hal ini sebagai salah satu rutinitas warga di sini untuk memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ungkap Saifuddin, Sabtu (7/10/2023) malam.
Sementara itu Ipong Muchlissoni mantan bupati Ponorogo saat menghadiri acara tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh warga Rusunawa Sumur Welut ini sangat unik dan meriah, warga rela hadir untuk bersholawat dan mendengarkan ceramah agama, serta berebut alat rumah tangga yang sudah disusun oleh warga itu sendiri.
“Sebagai umat muslim kita wajib untuk memeriahkan kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW, dan warisan yang sudah ada sejak dulu ini harus tetap kita jalankan. Hal ini dilaksanakan agar masyarakat tahu pada zaman dahulu leluhurnya juga secara bersama-sama memeriahkan maulud kanjeng Nabi dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Sebanyak 200-an Kepala Keluarga ikut berpartisipasi memeriahkan acara ini. Setelah semua prosesi dilaksanakan, masyarakat secara bersama-sama menggrebeg gunungan dan alat rumah tangga yang sudah dikepung.
“Masyarakat juga cukup senang dan antusias mengikuti kegiatan ini, selain untuk beribadah tentunya rasa guyub rukun warga juga terbangun terus, Harapanya untuk kegiatan ini ke depan bisa dijadikan wisata budaya tanpa meninggalkan segi religiusnya, dan bisa dinikmati masyarakat umum tidak hanya warga Rusunawa Sumur Welut Surabaya saja,” kata dia. (joo)