Jakarta, infodis.id – Lorjhu, grup musik asal Madura, berhasil memikat hati para pecinta musik di Indonesia dengan lagu-lagu mereka yang penuh dengan nuansa kontemporer dan penggunaan bahasa Madura yang kental.
Meskipun mayoritas lagu mereka menggunakan bahasa Madura, Lorjhu justru memiliki basis pendengar yang luas, bahkan melampaui batas suku dan bahasa. Hal ini tentu menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa bagi grup musik yang berani tampil beda dengan menggunakan bahasa daerah mereka.
Lorjhu menghadirkan musik kontemporer yang dikemas dengan sentuhan budaya Madura yang kental. Perpaduan musik modern dengan bahasa Madura yang kaya akan makna mampu menciptakan sebuah identitas musik yang unik dan menarik.
Hal ini terbukti dengan basis pendengar mereka yang tidak hanya berasal dari Madura, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.
Badrus Zeman, vokalis Lorjhu, menceritakan pengalaman menarik mereka dalam berkarya dan manggung di depan publik.
“Pengalaman menarik tidak hanya di konser. Karena dari awal Lorjhu rilis single pertama, itu tidak di Madura. Pendengar yang ramai malah di luar Madura, (ramainya) di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, tapi paling ramai di Pulau Jawa, Jakarta khususnya. Itu semua pada dengerin,” ujar Badrus dilansir voi
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya saat manggung di luar daerah Madura, yaitu apakah para penonton dapat menikmati musik mereka meskipun tidak memahami bahasa Madura.
“Dan alhamdulillah, menurut saya dengan berbahasa daerah tidak menutup kemungkinan orang-orang malah mendengarkan meski tidak tahu artinya. Ya banyak pengalaman menarik sih, termasuk kalau manggung juga kadang was-was juga, dalam artian apakah orang bisa menikmati,” lanjutnya.
Lorjhu tidak lepas dari peran penting Bahasa Ibu Records, label musik yang membantu mereka memperkenalkan karya mereka ke publik yang lebih luas.(ery)