Ngawi, infodis.id – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, Jawa Timur, melakukan upaya peningkatan pemanfaatan tanah Djawatan Kehutanan (DK) Perhutani. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ada beberapa lokasi tanah DK Perhutani yang dioptimalkan pemanfaatannya dengan skema perjanjian kerjasama (PKS), antara lain tanah DK bekas Rumah Dinas (RD) Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Bringin, sebagian tanah DK RD Asper/KBKPH Bringin, dan tanah DK RD KRPH Kaliwuluh.
Salah satu PKS yang ditandatangani adalah antara Perhutani KPH Saradan dengan Pemerintah Desa Bringin. Pemerintah Desa Bringin akan memanfaatkan tanah DK RD KRPH Bringin untuk membangun lapangan voli. Perjanjian Kerjasama (PKS) pemanfaatan tanah DK Perhutani antara para pemohon dengan Perhutani yang dilaksanakan di Warung Apung Wisata Waduk Pondok Ngawi pada Minggu, (07/01/2024)
Wakil Administratur Sub Saradan Barat Sunardi mengatakan, upaya optimalisasi pemanfaatan tanah DK Perhutani ini merupakan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.
“Selain dari hasil hutan kayu dan non kayu, pendapatan perusahaan juga bisa berasal dari optimalisasi aset, seperti tanah DK,” kata Sunardi dilansir perhutani.
Ia menambahkan, Perhutani juga tengah mengembangkan potensi pendapatan dari sektor wisata dan agroforestry.
Sunardi berharap, upaya optimalisasi pemanfaatan tanah DK Perhutani ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik bagi Perhutani maupun bagi masyarakat.
“Bagi Perhutani, ini bisa menjadi sumber pendapatan baru. Sedangkan bagi masyarakat, ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Sunardi.(ery)