17 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Realisasi Investasi Jatim Tembus Rp145,1 Triliun, Lonjakan Hilirisasi Jadi Kunci

Surabaya, infodis.id – Realisasi investasi di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai Rp145,1 triliun. Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, sekaligus melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun target nasional.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa lonjakan realisasi investasi ini tidak lepas dari tingginya realisasi proyek hilirisasi yang tercatat Rp52,1 triliun atau setara 35,9 persen dari realisasi investasi tahun 2023.

“Perlu digarisbawahi bahwa proyek hilirisasi tidak hanya smelter tembaga, namun juga termasuk proyek industri kayu dan turunannya, industri kimia farmasi dan turunannya serta perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan beserta industri pengolahannya,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (27/1/2024).

Realisasi investasi ini, lanjut Khofifah, juga didorong dari hilirisasi di berbagai bidang usaha. Diantaranya hilirisasi batu bara dengan PMA mencapai US$ 2.612 juta, dan PMDN mencapai Rp3.206, 5 miliar, hilirisasi minyak bumi dan gas alam dengan PMA mencapai US$ 297,4 juta.

Selanjutnya, PMDN mencapai Rp2.661,8 miliar, juga hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan (PKPK) dengan PMA mencapai US$ 159,4 juta dan PMDN mencapai Rp 4.667,2 miliar.

“Hilirisasi yang terus kita dorong sesungguhnya sudah inline dengan kebijakan dari pemerintah pusat, dan realisasi sektor hilirisasi mencapai 35,9 persen dari total realisasi tahun 2023,” terangnya.

Khofifah juga menekankan pentingnya akselerasi pembangunan infrastruktur untuk menarik investor ke Jatim. Dia berharap pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan aksesibilitas jalan dapat segera dilakukan.

“Sehingga akan menarik investasi di luar Pulau Jawa, terutama dalam hal hilirisasi baik mineral dan logam maupun perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan,” ucapnya.

Di akhir, Khofifah menekankan fokus utama adalah tetap menjaga dan meningkatkan iklim investasi khususnya investasi hijau yang berkelanjutan. Selain itu juga dengan mengedepankan penggalian potensi investasi sesuai arahan Kementrian Investasi berkaitan dengan peta jalan hilirisasi investasi strategis hingga tahun 2040.

“Kita harap berbagai upaya yang terus dilakukan seperti digitalisasi layanan perizinan dan informasi potensi investasi dapat meningkatkan iklim berinvestasi di Jawa Timur, dan menjadikan Jawa Timur sebagai primadona investor dalam menanamkan modalnya,” ungkapnya.

“Sekaligus dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan serta keterbukaan lapangan kerja di Jawa Timur, oleh karena itu melibatkan UMKM dalam implementasi berbagai proyek ini sangat dibutuhkan,” pungkas Khofifah.(Smt)

Related posts

Teken 27 MoU, Gubernur Khofifah : Wujud Nyata Komitmen Penguatan Jejaring Konektivitas Antar Daerah

adminredaksi

Bank Jatim Raih ISO 27001

adminredaksi

Libur Nataru, Pemkot Surabaya Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap COVID-19