Selagi tetap memenuhi kebutuhan pasar yang ada saat ini, lanjut Lilik, SBI akan meneruskan fokus kami untuk menjalankan operasional yang efisien dan ramah lingkungan, serta menghadirkan solusi produk dan layanan berkelanjutan.
“Karena itulah gambaran besar masa depan industri bahan bangunan yang memiliki peran sentral dalam pembangunan berkelanjutan”, jelasnya.
SBI melaporkan kinerja keuangannya periode kuartal pertama tahun 2022 dengan ringkasan perbandingan sebagai berikut:
Dalam miliar Rupiah kecuali volume penjualan
31 Maret 2022 (diaudit)
Volume Penjualan Semen dan Terak (termasuk ekspor dalam ribu ton) 3.385
Pendapatan 2.905
Laba Kotor 614
EBITDA 530
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan 316
Laba Periode Berjalan 178
31 Maret 2021 (tidak diaudit)
Volume Penjualan Semen dan Terak (termasuk ekspor dalam ribu ton) 3.155
Pendapatan 2.562
Laba Kotor 657
EBITDA 561
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan 349
Laba Periode Berjalan 156
(isa)