17 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Sub PIN Polio Digelar Serentak di Jatim, Khofifah Ajak Orang Tua Ajak Anak ke Pos Imunisasi

Hari Pertama Sub PIN di Jawa Timur Sudah Menjangkau 1.168.443 anak (26,3%) dari 4.437.679 Jumlah Sasaran Anak

Surabaya, infodis.id  – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes Jatim) menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur pada tanggal 15-21 Januari 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah penyebaran penyakit polio yang telah ditemukan kasusnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun untuk membawa anaknya ke Pos Imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi tetes polio.

“Saya mengajak kepada masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun, untuk segera membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, dan pos imunisasi terdekat lainnya untuk mendapatkan imunisasi tetes polio. Dengan ditemukannya kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) atau disingkat dengan AFP di Jateng dan Jatim yang disebabkan Virus Polio Tipe Dua, Kemenkes RI menyerukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Jatim, dan DI Yogyakarta untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak mulai 15 Januari 2024,” tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/1/2024).

Pemberian imunisasi Polio dilaksanakan dengan memberikan imunisasi berupa novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak di Jatim usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Jatim, capaian jumlah anak yang diimunisasi pada kegiatan Sub PIN Polio putaran pertama yang dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/kota per tanggal 15 Januari 2024 sebanyak 1.168.443 anak (26,3%) dari jumlah sasaran anak usia 0-7 tahun sebanyak 4.437.679 anak.

Khofifah mengatakan, polio merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Jika virus polio masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap maka virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.

“Dengan pemberian imunisasi Polio dapat mencegah seorang anak bisa terhindar dari virus sekaligus untuk memperkuat daya tahan tubuh anak pada rentan usia 0-7 tahun melalui Sub PIN secara serentak tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” ungkapnya.

Khofifah menegaskan, bahwa masa Inkubasi virus polio sekitar 3 – 6 hari dan kelumpuhan terjadi dalam waktu 7 – 21 hari. Gejalanya berupa demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.

“Jika menemui gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” tegasnya.

Selain imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi kunci penting dalam pencegahan penularan polio di masyarakat, mengingat cara penularan virus polio ini adalah melalui fecal oral.

“Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank, membuang sampah popok bayi di tempat sampah dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air merupakan hal penting yang harus kita lakukan untuk mencegah penularan virus polio ini,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah berharap, dengan pelaksanaan Sub PIN Polio secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur, dapat mencegah terjadinya KLB polio di Jawa Timur.

“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita dengan memberikan imunisasi polio secara lengkap,” pungkasnya.(Smt)

Related posts

Cegah Inflasi Pangan, Banyuwangi Tekan MoU Kerjasama Perdagangan Antar Daerah

adminredaksi

Ratusan Atlet Ikuti Eskibisi Esports Porprov Jatim

adminredaksi

Dilantik Jadi Ketum Pengprov PCI Jatim, Ini Target Rektor Unitomo

adminredaksi