20 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO KESEHATAN

Tidur Pakai Bantal Tinggi Bisa Picu Stroke, Kata Peneliti Jepang

Tokyo, infodis.id – Sebuah studi baru oleh para peneliti di Jepang menemukan bahwa tidur menggunakan bantal tinggi dapat meningkatkan risiko stroke. Kebiasaan ini, yang dulunya umum di kalangan shogun dan geisha yang ingin menjaga rambut mereka tetap rapi, dapat menyebabkan leher tertekuk dan menekan pembuluh darah di belakang leher.

Seperti dilansir asahi, tim peneliti dari National Cerebral and Cardiovascular Center menamai penyakit ini sebagai “sindrom bantal shogun” dalam makalah yang diterbitkan online di jurnal medis internasional. Mereka mempelajari kasus-kasus diseksi arteri vertebralis spontan (sVAD), yaitu pecahnya pembuluh darah di belakang leher yang menyebabkan stroke, dan kebiasaan tidur para pasien.

Secara keseluruhan, sVAD menyebabkan sekitar 2 persen stroke. Namun pada orang berusia 15 hingga 45 tahun, angkanya naik menjadi 10 persen. Hampir 20 persen dari pasien stroke ini meninggal dunia atau mengalami kecacatan permanen.

Penelitian ini melibatkan 53 orang berusia antara 45 dan 56 tahun yang didiagnosis dengan sVAD dan 53 orang yang dirawat inap karena stroke atau pendarahan otak akibat penyebab lain. Para peneliti mempelajari jenis kelamin, usia, dan tinggi bantal yang digunakan oleh para peserta.

Berdasarkan pendapat produsen tempat tidur dan pakar industri, tim peneliti mendefinisikan bantal yang tingginya 12 cm atau lebih sebagai “tinggi” dan yang tingginya 15 cm atau lebih sebagai “sangat tinggi.”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34 persen pasien dengan sVAD menggunakan bantal tinggi, dibandingkan dengan 15 persen dari subjek pembanding. Selain itu, 17 persen pasien sVAD menggunakan bantal sangat tinggi, dibandingkan dengan 1,9 persen di antara pasien non-sVAD.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bantal tinggi dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada orang yang berusia 15 hingga 45 tahun. Para ahli menyarankan untuk menggunakan bantal yang lebih rendah dan lebih fleksibel untuk menjaga leher tetap dalam posisi netral saat tidur.(ery)

Related posts

95 Persen Karyawan Matahari TP Surabaya Sudah Vaksin Booster Kedua

adminredaksi

Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Tingkatkan PHBS dan Pemeriksaan Dini

adminredaksi

Pemkot Surabaya Tingkatkan Cakupan Imunisasi Measles Rubella

adminredaksi