20 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO LAIN

Bogasari SME Award 2023: Mendorong UKM Indonesia Menuju Praktik Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Surabaya, infodis.id – Dalam upaya mendorong praktik berkelanjutan di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM), Bogasari baru-baru ini menggelar “Bogasari SME Award 2023” di Royal Plaza, Surabaya. Acara ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kontribusi UKM terhadap ekonomi nasional tetapi juga sebagai langkah awal dalam mengedukasi UKM tentang pentingnya implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).

Sektor UKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang lebih dari 60 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) negara, serta menjadi penyedia lapangan kerja utama bagi masyarakat. Fakta ini diperkuat dengan data pelanggan Bogasari, dimana 70 persen merupakan pelaku UKM. Mengingat peran kritis mereka, Bogasari memilih tema “UKM Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan” untuk penghargaan tahun ini.

Yulius Ronadi, Vice President (VP) Sales Bogasari Area 3, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari upaya Bogasari untuk menginspirasi dan mendorong UKM agar menerapkan praktik ESG dalam operasional mereka. “Kami akan melakukan sosialisasi lebih lanjut tentang ESG, mulai dari pengertian, cakupan, tujuan, hingga manfaatnya bagi pengembangan usaha UKM ke depan,” terang Yulius Ronadi, Vice President (VP) Sales Bogasari Area 3 usai Bogasari SME Award 2023 yang berlangsung di Royal Plaza, Surabaya, Sabtu sore (3/4/2024).

Sebanyak 167 UKM anggota Bogasari Marketing Community (BMC) mendaftar untuk seleksi penghargaan ini, dengan 9 di antaranya berhasil menjadi nominator. Kesembilan nominator tersebut, yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi UKM, dan staf ahli Menteri Koperasi dan UKM.

Tiga UKM terbaik, yaitu CV Cerita Bahagia Food (Balikpapan), UD Shabrina (Lumajang), dan Dynamic Natural Damai (Jakarta), berhasil meraih penghargaan tertinggi berkat praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan mereka. Kriteria penilaian mencakup kontribusi sosial, keberlanjutan lingkungan dengan bobot paling besar (60 persen), diikuti oleh aspek finansial (20 persen) dan manajerial (20 persen).

Dalam proses seleksi, terungkap bahwa banyak UKM binaan Bogasari sudah menerapkan konsep dasar ESG, seperti pengelolaan sampah, penggunaan material daur ulang, pengolahan limbah, pemanfaatan energi terbarukan, serta tata kelola usaha dan kontribusi sosial yang baik terhadap masyarakat.

Sebagai bagian dari apresiasi kepada UKM, Bogasari juga menyelenggarakan “Festival Bogasari 2024”. Festival yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 3 hingga 4 Februari 2024, ini menampilkan pengundian Gelegar Hadiah BMC dan festival kuliner yang diikuti oleh 20 UKM makanan berbasis terigu Bogasari.

Inisiatif Bogasari SME Award 2023 ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi lebih banyak UKM di Indonesia untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.(ery)

Related posts

Aksara Jawa, Pusaka yang Harus Dilestarikan

Bayi Badak Sumatra Lahir di Indonesia, Harapan Baru untuk Hewan Terancam Punah

Sukseskan Event HeroRun di Surabaya, KAI Hadirkan Promo