Menurut Danang, beberapa pohon yang digunakan pun telah diseleksi dan disesuaikan dengan visi misi ITS untuk memajukan kemanusiaan.
Seperti contohnya, pohon Baobab yang niscaya melambangkan keanekaragaman dan keabadian, dengan harapan ITS juga dapat mencontoh pohon tersebut untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Sesuai dengan prinsip pohon Baobab, semakin tinggi, semakin besar melindungi alam,” ujarnya bangga.
Harapannya, kolaborasi ITS dan Smart Eco Campus tidak boleh berhenti begitu saja supaya manfaatnya dapat dinikmati secara maksimal.
“Perlu pemeliharaan berkelanjutan seperti penyiraman yang rutin,” ujar dosen Departemen Kimia tersebut.
Dengan kegiatan seperti ini, ITS dapat menjadi pelopor untuk membuat kampus di Indonesia, khususnya Kota Surabaya, semakin hijau ke depannya.
Selain itu, juga diharapkan seluruh umat manusia, khususnya warga ITS sendiri, untuk selalu menjaga dan memelihara lingkungan yang ditempati oleh berbagai macam makhluk hidup ini tanpa kenal henti. (ina)