Jakarta, infodis.id – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) pertahankan penghargaan sebagai Container Terminal Operator of The Year pada ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2023.
Tahun lalu IPC TPK meraih penghargaan yang sama di ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Award ini menjadi penghargaan ke 17 yang di terima IPC TPK di tahun 2023.
“Penghargaan ini sebagai buah dari komitmen dan konsistensi perusahaan dalam menciptakan value creation pada pengguna jasa. Tentunya dengan keterlibatan stakeholder dan peran serta pengguna jasa yang memberikan kepercayaan kepada IPC TPK untuk terus tumbuh bersama-sama dalam mendorong perekonomian nasional dan berkontribusi pada peningkatan Logistic Performance Index (LPI).” kata Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK, Rabu (29/11/2023) malam.
Ajang BILA 2023 mengusung tema ‘Memacu Efisiensi Meningkatkan Kontribusi Ekonomi’. Perhelatan akbar ini diselenggarakan berdasarkan fakta bahwa sektor logistik di indonesia masih menjadi sektor yang vital dalam menggerakkan perekonomian negeri. Acara tersebut juga memberikan penghargaan kepada para perusahaan yang telah menerapkan efisiensi dan low cost economy yang menjadi teladan perusahaan logistik dan rantai pasok yang sehat dan efisien.
Penghargaan diterima oleh ACS Humas, Hubaga & CSR, Puti Febia di Financial Hall Jakarta. Pada bulan November ini IPC TPK meraih lima penghargaan baik dari dalam negeri hingga mancanegara. Penghargaan tersebut diraih dari berbagai ajang penghargaan diantaranya LACP 2023 Spotlight Awards Global Communications Competition, Annual Report Award 2022 dan Bisnis Indonesia Logistics Awards 2023.
“Dengan diterimanya penghargaan ini kami sampaikan terima kasih kepada para stakeholder, pengguna jasa serta para pekerja IPC TPK atas kerja sama dan kolaborasinya hingga IPC TPK meraih penghargaan Container Terminal of The Year ini. Kami akan terus mendorong berkontribusi untuk kelancaran arus barang dan logistik di Indonesia” tutup Guna. (isa)