Dimisalkan, dari satu kilogram kelapa sawit akan dihasilkan senyawa free fatty acid (FFA) dan kandungan pengotor lainnya yang akan larut dalam pelarut metanol dan berkumpul pada polar liquid fraction (PLF).
Dengan metode Batch-wise Solvent Extraction yang menambah jumlah tahapan proses tersebut, pemurnian minyak goreng sawit dapat meningkat dari 78 persen menjadi 91,46 persen pada tahap satu serta menjadi 98,5 persen pada tahap delapan.
Dari kegiatan penandatanganan MoU yang dilanjutkan dengan sesi diskusi, kedua pihak mengharapkan dapat mewujudkan pilot project pembangunan industri sawit rakyat pada tahun-tahun mendatang.
Yakni sebagai upaya antara lain mengembangkan minyak sawit sebagai solusi mengatasi masalah ketersediaan maupun harga minyak goreng dan kemandirian para petani sawit untuk memiliki bargaining position dalam industri sawit. (ina)