13 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO PEMERINTAHAN

Konvoi Motor Listrik, Gubernur Khofifah Resmikan PLTS Atap di 20 Titik se-Jatim.

Surabaya, infodis.id – Gubernur Khofifah melakukan konvoi motor listrik bersama 700 Motor Listrik start dari Grahadi menuju Masjid Al Akbar. Selain itu konvoi motor listrik ini juga diikuti 888 motor listrik lainnya yang tersebar di 12 Kabupaten-Kota di Jawa timur.

Di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk 20 lokasi se-Jatim di Grand Ballroom As Shofa, Selasa (24/10/2023).

Peresmian PLTS Atap se-Jatim ini ditandai dengan penandatanganan 20 Prasasti Penerima Bantuan PLTS Atap oleh Gubernur Khofifah.

Kemudian, dilanjutkan penyerahan bantuan PLTS Atap kepada 18 Pondok Pesantren dan 2 UPT Pelabuhan Perikanan di Jatim.

Sebelumnya, dan Kegiatan ini juga berhasil meraih rekor MURI yang diserahkan langsung kepada Gubernur Khofifah,  Kepala Dinas ESDM Prov. Jatim Nurkholis, dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jatim Agus Kriswardoyo.

Khofifah mengatakan bahwa pemberian bantuan PLTS Atap maupun Gebyar Konvoi Motor Listrik ini menjadi bagian penting dari  proses transformasi energi fosil ke non fosil. Apalagi, Provinsi Jawa Timur memperoleh berkah dan anugerah yang luar biasa berupa tenaga surya dari panas matahari. “Bantuan PLTS Atap ini bagian dari kita menyicil bagaimana proses transformasi dari penggunaan energi fosil ke non fosil. Karena energi fosil ini ke depan akan bisa habis, tapi non Fosil insyaAllah Allah anugerahkan sumber energi yang luar biasa baik tenaga surya, air, angin, maupun panas bumi,” katanya.

Mantan Menteri Sosial ini juga mengatakan, berbagai sumber energi non fosil tersebut masih bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi atau pembangkit listrik. Sehingga ia berharap penggunaannya bisa lebih dimaksimalkan lagi ke depan.

“Banyak sekali anak bangsa yang sudah memiliki kemampuan, kapasitas dan kapabilitas untuk bisa mengeksplor bagaimana konversi dari energi fosil ke non fosil. Hari ini baru sebagian yakni tenaga surya dari sinar matahari yang bisa kita maksimalkan, belum tenaga angin, belum air, atau panas bumi,” urainya.

“Jadi betapa Allah memberikan anugerah luar biasa untuk mengkonversi energi dari fosil ke non fosil. Proses ini terjadi karena memang sinergitas kita semua. Mudah-mudahan semuanya manfaat barokah,” imbuhnya.

Sampai saat ini di Jawa Timur telah berhasil terbangun PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 68,41 MW. Terdiri dari PLTS Atap sebesar 62,62 MW dan PLTS SHS tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik.

Secara khusus terkait Gebyar motor listrik, Khofifah ingin mengajak masyarakat untuk sebanyak mungkin bisa mentransformasikan energi fosil ke non fosil. Yakni dengan beralih menggunakan sepeda motor listrik.

“Transformasi dari bensin ke listrik akan memberikan penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan kita. Bahwa semua proses pembangunan di dunia ini akan mengarah ke green energy dan green economy. Bahkan kita harus bergerak ke blue economy dan blue energy”, terangnya.

“Sekarang kita masih berlari ke green energy, harapan kita bisa terus mengajak masyarakat lebih luas lagi untuk bisa mentransformasikan dari energi fosil ke energi non fosil,” imbuhnya.

Gebyar motor listrik ini juga sebagai bentuk dukungan Pemprov Jatim bersama PLN untuk menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat. Dimana motor listrik lebih efisien, hemat dan bebas polusi sehingga ramah lingkungan.

Selain itu, juga untuk mendorong percepatan realisasi program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan Net Zero Emission 2060. Tak hanya itu, konvoi ini juga mendorong peningkatan pengembangan dan pemanfaatan EBT.

Diketahui, pemanfaatan EBT di Jatim saat ini sebesar 1.868 MW dengan capaian Bauran EBT sebesar 9.36 persen lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 persen. Lebih lanjut, jumlah kendaraan listrik yang beroperasional di Jatim saat ini sebesar 5.674 unit yang terdiri dari roda dua (R2) sebesar 4.407 unit dan roda empat (R4) sebesar 1.267 unit yang telah didukung dengan penyediaan 59 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan satu Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) tersebar di Jatim.

Di akhir, Khofifah mengatakan gebyar konvoi motor listrik yang dilakukan secara serentak juga menjadi salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim sekaligus memperingati Hari Listrik Nasional ke-78 pada 27 Oktober mendatang.

“Ulang tahunnya sama, bulannya sama, Jadi selamat Hari Listrik Nasional, terimakasih telah menyinari kehidupan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga terus dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Penerima Bantuan PLTS Atap yakni Pengasuh Ponpes Al Falah Malang KH. Samsul Hadi, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Khofifah atas adanya bantuan PLTS Atap ini, sehingga ada efisiensi bagi pondoknya. Sebelum ada bantuan PLTS ini, biaya listrik Pondoknya satu bulan kurang lebih habis Rp. 2 juta. “Dengan adanya bantuan ini ada diskon 40 persen, artinya pondok bisa menghemat listrik sebesar Rp. 800 ribu. Mudah-mudahan ini menjadi amal Ibu Gubernur Jatim. Yang pada akhirnya akan memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat Jatim. Khususnya para pesantren yang mendapatkan bantuan PLTS Atap ini,” katanya. (abi)

Related posts

Pemkab Probolinggo Tunda Pilkades Tiga Desa

adminredaksi

Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Primaniyarta

adminredaksi

Pemkab Banyuwangi Alokasikan Rp 7 Miliar untuk Percepat Penurunan Stunting

adminredaksi