Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengingatkan agar Peringatan Hari lahir Pancasila jangan hanya berakhir sebagai sebuah rutinitas dan seremonial, tapi harus menjadi momentum untuk membangun kebersamaan menuju peradaban baru.
Pancasila, kata Khofifah, harus direpresentasikan sebagai sebuah ideologi toleransi, ideologi pluralisme, ideologi multikulturalisme, dan ideologi kemanusiaan serta keadilan dan kesejahteraan.
Dengan begitu, tidak ada satu anak bangsa pun yang merasa menjadi minoritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya ingin mengutip pidato Bung Karno dimana beliau menyampaikan bahwa sangat sulit sekali mempersatukan rakyat Indonesia itu jikalau tidak didasarkan atas Pancasila. Hal tersebut menjadi penegas bahwa Pancasila menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, merajut keragaman menjadi kekayaan, dan mengikat kebangsaan ditengah kemajemukan,” pungkasnya. (sam/isa)