17 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO PENDIDIKAN

Puspakopi Unitomo Jadikan Dialog Kebangsaan sebagai Booster Nasionalisme

Surabaya, Infodis.id – Pusat Studi Pancasila Konstitusi dan Peradaban Indonesia (Puspakopi) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa”.

Dalam sambutannya, Rektor Unitomo, Siti Marwiyah mengatakan, terima kasih atas segala support yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga terselenggaranya kegiatan ini.

“Benar-benar bangga, kampus Kebangsaan dan Kerakyatan Unitomo bisa mendukung salah satu rangkaian sumpah peradaban yang akan diselenggarakan ke depan. Kita berharap kegiatan ini bisa menginisiasi kalangan akademisi lain untuk selalu konsen dengan peradaban Indonesia, serta mampu menjadi booster nasionalisme”, ujarnya.

Senada dengan Rektor, Ketua Umum GPI, H. Achmad Zaini mengatakan dialog kebangsaan ini sebagai salah satu rangkaian dari pelaksanaan Sumpah Peradaban yang rencananya digelar di Tugu Pahlawan, pertengahan tahun ini.

“Pemerintah dan para tokoh agama serta budayawan sangat setuju dengan kegiatan Sumpah Peradaban nanti. Bahkan pak Mahfud MD sudah berkoordinasi Presiden Joko Widod untuk bisa hadir menyaksikan Sumpah Peradaban tersebut”, jelasnya.

Ketua Puspakopi, Vieta Imelda Cornelis mengatakan dalam kegiatan dialog kebangsaan di Grahadi, beberapa tokoh nasional hadir sebagai pembicara.

“Seperti harapan bu Rektor, dialog kebangsaan ini bisa menjadi booster nasionalisme, dan ke depan bisa konsisten untuk konsen dan peduli soal toleransi, peradaban, dan nasionalisme bangsa ini, dan yang paling penting, tokoh-tokoh yang hadir sangat kompeten dan memiliki peranan penting di Indonesia”, kata Vieta.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah menyampaikan terimakasih atas sinergi yang harmoni dari kalangan akademisi, budayawan, hingga tokoh agama, serta dipilihnya Grahadi untuk membangun dialog kebangsaan yang sangat penting bagaimana kita melihat Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.

“Dengan bersatu, saya rasa seluruh sektor akan tergerak dengan produktif dan lebih signifikan sekali”, tandas mantan Menteri Sosial ini.

Dalam situasi ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menegaskan, Indonesia harus kembali ke Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Jangan sampai warga bangsa saling mencari selamat sendiri-sendiri berdasar ikatan primordial masing-masing dan ingin saling mendominasi.

“Itu berbahaya sekali. Maka dari itulah perlunya kita bicara mengingatkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa,” tegasnya.

Di sisi lain, hadir khusus sebagai narasumber pada diskusi panel Dialog Kebangsaan, Gubernur D.I.Y Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan, dalam Pancasila terkandung Bhineka Tunggal Ika yang dijamin oleh konstitusi. Untuk itu, ketika ada masalah perlu diingat bahwa sesama anak bangsa, harus saling menghargai karena kemajemukan itu sudah luluh dalam Kebhinekaan.

Dirinya mengingatkan bahwa tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia di masa depan sangat luar biasa. Sehingga, diperlukan pemimpin sekaligus generasi di masa depan bisa menatap tegas ke depan, tanpa menoleh ke belakang.

“Harapan saya jangan hanya mengatakan Bhineka Tunggal Ika adalah lambang negara, tetapi harus kita aplikasikan menjadi strategi integrasi bangsa. Itulah pilihan kita untuk berbangsa dan bernegara,” tegasnya, Sabtu (14/1/2023).

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi panel Dialog Kebangsaan ini selain Sri Sultan HB X, Dr. KH. Wahid Maktub dan Tokoh agama Wilayah Madura KH. Zawawi Imron. (isa)

 

Related posts

ITS Buka Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Rekayasa Perangkat Lunak

Editor: [ Iskandar Pribowo ]

Pakar IT SEVIMA Sebut Kampus Harus Digitalisasi jika Tak Ingin Gulung Tikar

adminredaksi

Demi Jaga Lingkungan, Dosen dan Mahasiswa Untag Surabaya Kembangkan Mobil Listrik Sancaka

Editor [ Abi ]