Menurut Shodiq, frambusia merupakan penyakit kulit menular kronis. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan disebabkan oleh kuman protenema parteneu. Namun berkat upaya maksimal yang dilakukan, sejauh ini penyakit tersebut sudah jarang muncul. Bahkan, bertahun-tahun tidak ditemukan lagi kasus frambusia di Kabupaten Probolinggo.
“Kami tetap melakukan penanganan serius terhadap penyakit frambusia ini. Upaya ini dilakukan dengan cara penanganan dini dan pencegahan penularannya. Jadi penanganannya sama dengan penyakit menular lainnya. Surveilans akan terus kami lakukan. Sehingga jika ditemukan kasus frambusia bisa segera diobati,” jelasnya.
Shodiq berharap penghargaan tersebut bisa menjadi pemicu Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya dalam terus mempertahankan eliminasi kasus penyakit menular lainnya di Kabupaten Probolinggo seperti kusta dan tuberculosis (TBC). “Kami berharap upaya ini mendapatkan dukungan dan peran serta dari semua pihak serta seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya, dilansir dari probolinggokab. (afp)