19 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO HUKUM & KRIMINAL

Petugas TNI AL Gagalkan Penyelundupan PMI Ilegal di Perairan Karimun

Karimun, infodis.id – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non Prosedural (ilegal) dari Malaysia pada Kamis (22/2). Kejadian ini terjadi di Perairan Tanjung Balai Karimun tepatnya di Pulau Mantras, Kabupaten Karimun.

Dilansir tni.mil.id kronologi kejadian bermula dari informasi intelijen yang diterima Lanal TBK tentang adanya PMI ilegal yang akan masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Mantras. Menindaklanjuti informasi tersebut, Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Anro Casanova, S.E., segera memerintahkan tim F1QR untuk melakukan patroli ke lokasi tersebut.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim F1QR berhasil menemukan siluet sebuah speed boat yang dicurigai melintas dari arah Malaysia menuju Pulau Dankan. Tim F1QR kemudian melakukan pengejaran selama kurang lebih satu jam. Speed boat yang dikejar sempat hilang kontak karena melintasi perairan sempit di antara pulau-pulau yang tidak memungkinkan untuk dikejar.

Tim F1QR tidak menyerah dan terus melakukan penyisiran di sekitar Pulau Mantras. Sekitar pukul 01.00 WIB, tim F1QR menemukan speed boat tersebut dalam kondisi rusak terdampar di karang tepi pantai Pulau Mantras.

Di lokasi tersebut, tim F1QR menemukan tiga orang PMI ilegal yang terdiri dari satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Sedangkan dua orang lainnya, termasuk tekong speed boat, berhasil melarikan diri.

Tim F1QR kemudian mengevakuasi ketiga PMI ilegal tersebut ke Mako Lanal TBK untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan, Lanal TBK menyerahkan 3 PMI ilegal tersebut kepada pihak Imigrasi Tanjung Balai Karimun.

Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengapresiasi kinerja Lanal TBK dalam menggagalkan upaya penyelundupan PMI ilegal ini. Kasal juga menginstruksikan seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima, khususnya terkait upaya tindakan ilegal di wilayah perbatasan.

Peristiwa ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga wilayah perairan Indonesia dan melindungi para PMI dari praktik penyelundupan yang ilegal dan berbahaya. Upaya penyelundupan PMI ilegal ini dapat membahayakan keselamatan para PMI dan berpotensi mengeksploitasi mereka.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu menggunakan jalur resmi dan legal dalam bekerja di luar negeri. Diharapkan dengan sinergi antara TNI AL, pemerintah daerah, dan masyarakat, upaya penyelundupan PMI ilegal dapat diminimalisir dan para PMI dapat bekerja dengan aman dan terlindungi.(ery)

Related posts

Pendiri Viral Blast Ditangkap Setelah 2 Tahun Jadi Buronan

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ditahan

adminredaksi

Anggota Komisi I DPR RI Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Pemalsuan Dokumen Tambang