9 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PENDIDIKAN

Mahasiswa ITS Gagas Pengontrol Pemurnian Biogas

Dijelaskan pula oleh Andre bahwa SMITOL menggunakan set point di bawah 60 persen kelembaban, yang artinya dapat membuat purifikasi tetap terjaga karena sesuai dengan set point.

Alasan lain digunakannya set point di bawah 60 persen adalah karena dalam menggunakan biogas untuk memasak, listrik dan lain-lain harus bersih, supaya biogas yang dimurnikan menjadi kering tanpa adanya air yang dapat mengakibatkan kalor biogas berkurang.

Lebih dalam, Andre meyakini jika alat ciptaannya lebih unggul dibandingkan alat kontrol temperatur konvensional pada umumnya. Alat yang diciptakannya bekerja secara otomatis secara keseluruhan, berbeda dengan alat kontrol konvensional yang masih harus digunakan secara manual.

“Keseluruhan parameter teknis dari alat yang saya gagas ini mulai dari instrumen pengukur, sistem pengendalian kelembaban, maupun sistem redundancy semua sudah otomatis sehingga bisa lebih efisien,” tandas Andre meyakinkan.

Hasil gagasan Andre ini juga telah berhasil membuahkan prestasi juara pertama pada kompetisi Physics Tour Competition 2 kategori Esai Penerapan Fisika dalam Pengembangan
Teknologi yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Riau, akhir Maret lalu.

“Ke depannya, alat ini akan terus saya kembangkan supaya menjadi lebih baik lagi. Semoga alat ini bisa membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak,” pungkas Andre penuh harap. (ina)

Related posts

Ponpes Wali Barokah Minta LaNyalla Bantu Realisasikan Dana Abadi Pesantren

adminredaksi

Wali Kota Batu Buka Kegiatan Advokasi Program Keamanan Pangan Terpadu

adminredaksi

Tingkatkan Kolaborasi Riset, ITS Perbarui MoU dengan Sakon Nakhon Rajabat University

adminredaksi