Dalam kerjasama nanti, lanjut Ferry, Grab akan membantu para mitra merchant UMKM agar bisa dijangkau lebih banyak konsumen. “Kami siap membantu UMKM onboarding di e-katalog. Pemkab tinggal mengirimkan list UMKM yang akan dimasukkan, selanjutnya kami yang akan follow-up,” kata Ferry.
Grab juga menghadirkan inovasi yang memudahkan proses transaksi melalui metode pembayaran dana talangan. “Ini tanpa management fee. Kita akan membayar di awal kepada penyedia barang, selanjutnya kewajiban pemda melunasi kepada kami dalam waktu 30 hari,” urai Ferry, dilansir dari banyuwangikab.
Banyuwangi sendiri, tambah Ipuk, memiliki berbagai program untuk mendukung pengembangan UMKM. Mulai dari pemberian bantuan alat usaha, fasilitasi pengurusan PIRT dan NIB, bantuan modal, membentuk teman usaha rakyat yang bertugas mendampingi pelaku UMKM agar naik kelas, hingga membuat gerakan hari belanja ke pasar tradisional dan UMKM.
Dengan berbagai program afirmasi tersebut, ekonomi Banyuwangi berhasil tumbuh. Di Tahun 2021 pada angka 4,08 persen (di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional), dari semula terkontraksi di angka -3,58 persen di tahun 2020. (ina)