Dengan terjalinnya harmoni tersebut, lanjut Ipuk, akan dapat menjadi pencegah pertama terhadap beragam bentuk penyimpangan sosial. Termasuk dengan gejala radikalisme dan terorisme.
“Jika terjalin harmoni yang cukup baik, tentu akan mudah terdeteksi jika terjadi penyimpangan di tengah masyarakat. Seperti halnya gejala radikal atau teror sekalipun,” tegas Ipuk.
Selain merajut harmoni sendiri, imbuh Ipuk, upaya Banyuwangi dalam melakukan tindakan preventif terhadap berkembangnya paham radikal adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kesejahteraan yang meningkat diharapkan dapat menaikkan taraf pendidikan masyarakatnya. Sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh paham radikal.
“Kami meluncurkan program UMKM Naik Kelas, warung naik kelas dan berbagai pelatihan sampai bantuan modal untuk menstimulus kesejateraan masyarakat,” papar Ipuk.
Dialog kebangsaan tersebut dilaksanakan oleh BNPT dalam rangka peresmian Warung NKRI di Banyuwangi. (ina)