Jakarta, infodis.id– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pembangunan transit oriented development transit atau TOD di Jabodetabek. Kawasan terintegrasi ini diharapkan menjadi solusi mengatasi kemacetan dan memudahkan akses angkutan umum massal.
“Rencananya pada April mendatang, kami akan memasarkan TOD kepada pemerintah Jepang dan investor potensial untuk pengembangan di sepanjang jalur MRT North-South dan East-West Jakarta,” ujar Menhub pada acara Jakarta Transport Forum.
Pembangunan TOD di kota-kota besar seperti Jakarta memang mendesak. Kawasan Jabodetabek dengan intensitas pergerakan tinggi membutuhkan solusi mobilitas yang terintegrasi dan efisien.
TOD akan menggabungkan pemukiman, perkantoran, rumah sakit, area komersial, dan simpul transportasi. Konsep ini diharapkan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.
Di samping TOD, pemerintah juga terus meningkatkan layanan transportasi massal. Skema Buy The Service (BTS) diterapkan untuk layanan bus dengan standar pelayanan minimal.
Sementara untuk layanan berbasis rel, tersedia LRT, MRT, KRL, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menhub Budi Karya Sumadi mendorong partisipasi pemerintah daerah dalam mengembangkan transportasi massal.
“Pemerintah daerah bisa memanfaatkan APBD atau mencari pembiayaan kreatif untuk mendukung pengembangan transportasi massal,” kata Menhub.
Kerjasama dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci untuk mewujudkan solusi mobilitas yang terintegrasi dan berkelanjutan di Jabodetabek.(ery)