“Riset Terbaru Menyoroti Keterkaitan Erat Antara Penyakit Ginjal Kronik, Hipertensi, dan Diabetes”
Jakarta, infodis.id – Penyakit ginjal kronik (chronic kidney disease atau CKD) merupakan masalah kesehatan serius yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data riset kesehatan (Riskesdas) 2018, lebih dari 700 ribu warga Indonesia menderita penyakit ini, dengan dua penyebab utama yang dominan: hipertensi dan diabetes.
Menurut dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, seorang spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, hipertensi dan diabetes merupakan dua penyebab utama penyakit ginjal kronik. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, dapat merusak pembuluh darah ginjal, sedangkan diabetes dapat merusak glomerulus, bagian kecil pembuluh darah dalam ginjal.
“Ketika seseorang menderita hipertensi atau diabetes dalam jangka waktu yang lama tanpa pengelolaan yang baik, risiko mengalami kerusakan ginjal kronik meningkat signifikan,” ungkap dr Pringgodigdo dilansir detik
Memahami Penyakit Ginjal Kronik
Penyakit ginjal kronik adalah kondisi di mana fungsi ginjal secara perlahan menurun selama bertahun-tahun. Hal ini dapat terjadi tanpa gejala yang jelas pada awalnya, membuat banyak penderita tidak menyadari adanya masalah sampai mencapai tahap yang lebih serius. Fungsi ginjal yang menurun menghambat kemampuan tubuh untuk menyaring limbah dan cairan, menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.(ery)