8 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO KESEHATAN

Misteri Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Jakarta, infodis.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan peringatan serius terkait lonjakan kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak dalam dua bulan terakhir. Lebih dari seratus anak dilaporkan mengalami gagal ginjal akut dengan kondisi yang belum diketahui penyebabnya.

Menurut dr Henny Andriani, SpA(K), seorang spesialis anak, lonjakan kasus ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Penyakit ini menunjukkan perburukan kondisi secara lebih cepat dan mendadak, terutama pada anak-anak berusia di bawah 6 tahun.

Dr. Henny juga menjelaskan bahwa anak-anak di usia tersebut belum divaksinasi COVID-19 dan oleh karena itu belum memiliki kekebalan terhadap virus. “Kami menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif untuk kasus ini karena kasusnya cepat dan tidak seperti biasanya,” ungkapnya dalam sesi bincang di kanal YouTube IDAI TV seperti dilansir wowkeren.

Penyebab dari lonjakan kasus ini masih menjadi misteri bagi para ahli kesehatan. Dr. Henny menyatakan bahwa mereka masih dalam tahap mempelajari apa yang membuat kasus ini berbeda dari yang lain. Sementara itu, tindakan utama yang diambil adalah memberikan peringatan kepada orangtua untuk memperhatikan intensitas buang air kecil anak.

“Kami ingin para orangtua mulai melihat intensitas kencing pada anak. Bila dirasa tidak normal, disarankan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat, sambil memastikan anak mendapatkan hidrasi yang cukup,” ujarnya.

Hingga saat ini, gejala yang muncul pada kasus gagal ginjal akut misterius ini meliputi demam, diare, penurunan intensitas buang air kecil, gangguan saluran napas, batuk pilek, kejang, dan pembengkakan tubuh.

Dr. Henny menambahkan bahwa penting bagi tenaga kesehatan dan orangtua untuk mengetahui gejala-gejala yang harus diwaspadai. Meskipun penyebabnya belum diketahui, upaya pencegahan dan deteksi dini menjadi kunci dalam mengatasi kasus misterius ini. Orangtua diminta untuk tidak mengabaikan tanda-tanda yang tidak biasa pada anak-anak mereka dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.(ery)

Related posts

MediTwin, Sistem Penanganan Medis Berbasis Metaverse Gagasan Mahasiswa ITS

RS Ubaya Resmi Terima Peserta JKN

Gubernur Khofifah Tinjau Progres Pembangunan RSUD Mohammad Noer Pamekasan

Editor [ Abi ]