9 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

Momen Haru Ketika Sang Ibu Gantikan Putranya Dalam Wisuda Untag Surabaya Ke 128 

Surabaya, infodis.id – Momen haru mewarnai prosesi wisuda di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ke 128, ketika salah satu wisudawan dari Fakuktas Teknik Informatika, Rendi Dwi Hermawan (22) telah meninggal dunia dan digantikan oleh ibundanya, Sabtu (2/3/2024).

Tumini, ibunda mendiang Rendi Dwi Hermawan tak kuasa menahan air mata ketika berjalan menuju mimbar wisuda, sembari membawa foto anak keduanya itu. Ia berjalan maju untuk menerima ijazah dari Rektor Untag Surabaya.

Tepuk tangan sekaligus tangis haru dari seisi ruangan menyelimuti momen tersebut. Sejumlah wisudawan terlihat mengusap matanya karena tersentuh akan momen tersebut.

Sang ibu mengenang, Rendi merupakan mahasiswa yang termasuk rajin di kelasnya. Ibunda Rendi Tumini mengungkapkan bahwa mengikuti wisuda adalah cita-cita sang anak.

“Saya bangga dan bahagia, air mata ini sedih, enggak. Bahagia, semua sudah terlaksana,” tuturnya setelah prosesi wisuda.

Kakak almarhum, Ringga Ika juga mengungkapkan dirinya sangat bangga dengan Rendi. Ia menceritakan keluarga sudah mewujudkan salah satu mimpinya yaitu datang ke wisuda.

“Semoga kamu tenang di sana ya dek, kita sudah mewujudkan semua cita-citamu yang ingin wisuda, walaupun di sini kami dengan tetes air mata kebahagiaan, bahagia di sana,” ungkapnya.

Ringga menjelaskan sebelum meninggal, Rendi mengalami sakit setelah sidang skipsi. Setelah mengeluhkan sakit setelah dua hari di RS, Rendi menghembuskan nafas terakhirnya pada 29 Oktober 2023.

“Pulang dari kampus dia selesai mengerjakan skripsi untuk sidang kedua, hari itu dia langsung drop langsung dibawa ke RS. Jam 10 malam adik saya divonis gagal ginjal,” ucap anak pertama ini.

Menurut Ringga, Rendi tidak memiliki riwayat penyakit apapun sebelumnya, termasuk gagal ginjal. Selanjutnya ia sempat melalui proses cuci darah.

“Lalu masuk ke ICU, di saat mau maghrib sudah mulai koma, akhirnya jam 10 dinyatakan meninggal dunia, pesannya terakhir saat di ICU bilang aku ingin wisuda gitu aja,” paparnya.

Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho mengungkapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya Rendi Dwi Hermawan.

“Itu memang dia berprestasi, kita memberikan ijazah pada orang tuanya bentuk kita belasungkawa juga bentuk apresiasi kampus untuk orang tuanya,” pungkasnya. (Abi)

Related posts

Pemkab Bangkalan Genjot Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Mahasiswa ITS Gagas Solusi Kurangi Konduktivitas Listrik pada Air Limbah

adminredaksi

Sekda Lumajang Ajak Mitra BPS Perkuat Data IPM