8 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DUNIA

Perdana Menteri India Narendra Modi Akan Meresmikan Kuil Ram yang Kontroversial

Ayodhya, infodis.id – Perdana Menteri India Narendra Modi akan meresmikan kuil Hindu megah untuk Dewa Ram di kota Ayodhya pada 5 Februari 2024. Kuil ini dibangun di lokasi masjid abad ke-16 yang dihancurkan oleh massa Hindu pada tahun 1992.

Pembongkaran masjid tersebut telah memicu kerusuhan nasional di mana hampir 2.000 orang tewas. Kuil baru ini memenuhi janji nasionalis Hindu selama beberapa dekade untuk membangun kuil untuk Dewa Ram di kota yang mudah terbakar itu.

Banyak umat Hindu percaya bahwa Ayodhya adalah tempat kelahiran Ram dan masjid Babri dibangun oleh penjajah Muslim di atas reruntuhan kuil Ram di tempat Dewa Hindu dilahirkan.

Gerakan untuk membangun kuil di lokasi yang sama merupakan faktor utama yang mendorong Bharatiya Janata Party (BJP) menjadi terkenal secara politik pada 1990-an.

Kuil baru ini terbuat dari batu pasir merah muda dan granit hitam. Struktur tiga lantai ini terbentang seluas 7,2 hektar di kompleks seluas 70 hektar.

Modi hanya akan membuka lantai dasar kuil pada hari pembukaan. Bagian yang tersisa diperkirakan akan selesai pada akhir tahun dilansir bbc.

Beberapa negara bagian yang dikuasai oposisi juga telah mengumumkan rencana mereka sendiri untuk hari itu. Kepala Menteri Bengal Barat Mamata Banerjee mengatakan dia akan berdoa di kuil ikonik dewi Kali di Kolkata dan kemudian memimpin pawai semua agama.

Negara bagian timur Odisha (Orissa) telah meluncurkan rencana besar untuk membawa peziarah ke kuil Jagannath di Puri, salah satu tempat paling suci bagi umat Hindu.

Di Ayodhya, semua jalan menuju kuil baru telah ditutup untuk umum. Ribuan polisi telah dikerahkan untuk memastikan keamanan dan mengatur lalu lintas.

Pihak berwenang mengatakan mereka mengharapkan lebih dari 150.000 pengunjung per hari setelah kuil sepenuhnya siap.

Pembukaan kuil ini diperkirakan akan menjadi peristiwa besar di India. Ini akan menjadi simbol kemenangan nasionalis Hindu dan akan menimbulkan ketegangan di komunitas minoritas Muslim. (ery)

 

 

Related posts

Indonesia Harus Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli, Ini Penjelasan LaNyalla

adminredaksi

Nama Gubernur Khofifah Disebut-sebut, Pemprov Jatim Pastikan Tidak Ada Agenda di Bromo

adminredaksi

Program dan Strategi Transisi Energi PLN Wujudkan Dekarbonisasi Nasional