Jakarta, infodis.id – Tahun Baru Imlek selalu identik dengan perayaan, reuni keluarga, dan tentu saja, tradisi kuliner. Tren pembelian selama Imlek di Asia menunjukkan kesamaan yang menarik, terutama di negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
Makanan menjadi primadona dalam daftar belanja Imlek. Kacang-kacangan dan makanan ringan selalu menempati posisi teratas, dengan sekitar 76 persen konsumen di Tiongkok menjadikan mereka prioritas utama (Survei Statista 2021). Minuman, baik alkohol maupun non-alkohol, juga tak kalah menarik, dengan sekitar 50 persen konsumen di Asia Tenggara memilihnya (studi 2023).
Mengapa kacang-kacangan, makanan ringan, dan minuman begitu populer?
Simbolisme: Kacang-kacangan melambangkan kemakmuran dan keberuntungan, sedangkan makanan ringan dan minuman sering dinikmati bersama keluarga dan teman untuk menambah keceriaan.
Tradisi: Memberi dan menerima makanan merupakan bagian penting dari tradisi Imlek.
Kebiasaan berkumpul: Kumpul keluarga dan kerabat saat Imlek meningkatkan permintaan untuk makanan dan minuman.
Tren pembelian Imlek menunjukkan peluang besar bagi bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Dengan memahami preferensi konsumen dan memanfaatkan tradisi Imlek, bisnis dapat meningkatkan penjualan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.(ery)