Cara menularnya bisa kontak langsung dan melalui udara, sehingga penularannya sangat cepat. Adapun tanda-tanda yang mudah dikenali awal tertular PMK, seperti gejala demam ringan dan tidak mau makan.
Khusus di mulut keluar air liur yang berlebih, karena ada luka di rongga mulut. Sehingga liurnya keluar sangat banyak. Dimungkinkan ada busanya, karena demamnya itu.
“Suara cek cek cek di awal-awal begitu. Setelah itu ternak tidak mau makan dan mulai ada luka di celah kuku. Sehingga sapi sakit ketika berdiri, parahnya ketika kuku sampai lepas,” tegas David.
Pemilik sapi di Kelurahan Pisang Candi, Sodikin mengungkapkan, awal sapi yang dipelihara di kandangnya tertular PMK karena mendatangkan sapi baru. Beruntung setelah dilakukan pengobatan dan pendampingan dari Dispangtan Kota Malang, sapi yang dipelihara saat ini kondisinya sudah semakin membaik.
“Dari delapan sapi yang saya pelihara, tiga terserang PMK, dua kondisinya sudah bagus dan tinggal satu saja yang masih sulit makan. Namun saat ini sudah ditangani dengan baik,” kata Sodikin, dilansir dari malangkota. (afp)